Blok M yang saya ingat di masa lalu adalah terminal bis yang semrawut, banyak copet, gelandangan, preman, polusi udara, bis kebut kebutan dan stress. Saya pernah mengalami masa masa kelam menikmati kesemrawutan Blok M. Rasa nya pingin cepat cepat pulang ke rumah.Â
Blok M dan pesona "underground" nya lambat laun dilupakan. Mulai bangkit kembali setelah era berganti gurbernur dari Pak Ahok dengan proyek RPTRA nya hingga pak Anies dengan proyek taman baca, eco park dan revitalisasi instruktur di beberapa wilayah Jakarta. Kini Jakarta jadi cakeeeep loh... Â
Saya warga Tangsel yang penasaran akhirnya main ke kawasan Blok M. Sembari mengenang kembali semrawutnya terminal Blok M yang kini menjadi tujuan wisata kekinian.Â
M Bloc Space dan Taman Literasi Martha Tiahahu yang menjadi ikonik wisata di kawasan ini. Di sini ada beberapa spot yang sempat saya abadikan. Spot yang ikonik ada ; Filosofi Kopi dan kedai Burger dengan mural hasil karya seniman Darbotz. Di M bloc banyak tempat ngopi dan nongkrong anak muda kekinian. Rasanya anda ga perlu jauh jauh travelling sampai ke Monas. Di Blok M saja udah puas.Â
Foto : kedai kopi Filosofi Kopi dan kedai burger ikonik dengan hasil mural karya seniman Darbotz.Â
Kenyamanan berwisata di kawasan Blok M sekarang sudah berbeda dengan Blok M 10 tahun lalu. Di kawasan ini banyak orang orang yang sekedar berfoto foto dan membuat konten. Di terminal blok m sekarang hanya melayani bus transjakarta.
Inovasi dengan konsep transportasi yang berintegrasi ini sangat cocok dengan ibukota. Terima kasih yaaa pak Anies.
Dari Blok M jika anda ingin berjalan jalan ke Monas, Sarinah, Grand Indonesia tinggal naik transjakarta dan bahkan sekarang sudah ada bis listrik wara wiri di jalan Sudirman. Dari transjakarta jika ingin menjelajahi kota Jakarta dengan MRT dan LRT juga bisa. Asal siap isi saldo e money untuk tap ongkosnya
Sebagai warga Tangerang Selatan, saya menikmati jalan jalan ke kawasan wisata kekinian Blok M. Jauh jauh ke sini karena penasaran seperti apa perkembangan kota Jakarta yang sayangnya di Tangsel belum ada wisata literasi seperti Taman Literasi Martha Tiahahu. Ayo dong bapak pejabat Tangsel , harus di tiru nih taman baca seperti ini. Apalagi taman baca yang ramah anak.Â