Hari raya idul adha merupakan hari raya besar umat Islam yang dirayakan pada setiap tahunnya. Hari raya Idul Adha merupakan hari raya kurban. Hari raya Idul Adha jatuh pada setiap tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah.
Salah satu tradisi yang paling utama dalam perayaan hari Idul Adha ialah pelaksanaan ibadah kurban. Ibadah kurban ini meniru tindakan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim. Bagi umat Islam yang mampu maka dianjurkan untuk berkurban. Â Berkurban disini ialah penyembelihan hewan ternak berkaki 4 seperti kambing, sapi, atau domba sebagai kurban. Hasil penyembelihan hewan kurban dibagi-bagikan kepada keluarga, tetangga, dan orang terdekat. Hal ini akan lebih memperkuatkan ikatan sosial dan meningkatkan kepedulian kepada sesama.
Sebelum melaksanakan penyembelihan hewan kuban, umat islam dianjurkan untuk melaksanakan sholat Idul Adha secara berjamaah. Sholat Idul Adha dilanjutkan dengan khutbah dan doa bersama. Sholat Idul Adha biasanya dilakukan di masjid atau lapangan terbuka. Sholat Idul Adha dilaksanakan di pagi hari setelah matahari naik dan sebelum waktunya sholat dzuhur. Sholat Idul Adha dilaksanakan sebanyak dua rakat dengan takbir tambahan.
Warga di Desa Semak melaksanakan sholat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban pada tanggaal 17 Juni 2024. Warga Desa Semak melaksanakan sholat Idul Adha di masjid Al-Hikmah yang mana itu merupakan masjid di desa tersebut. Setelah sholat Idul Adha telah terlaksana, kemudian warga berbondong-bondong melaksanakan penyembelihan hewan kurban di tanah yang lapang. Hewan kurban sebanyak 2 sapi dan 13 kambing. Pembagian tugas pada kali ini yaitu untuk yang laki-laki berbondong-bondong  menyembelih hewan kurban dan membersihkan hewan kurban tersebut.Â
Bagi yang perempuan, mereka berbondong-bondong untuk membagi-bagi daging hewan kurban di tempat yang telah di sediakan. Tempat yang disediakan sejumlah warga yang ada di Desa Semak. Berat daging yang dibagikan semuanya sama rata. Penyembelihan dan pembagian daging kurban selesai pada sekitar pukul 12.30.
Masyarakat bahu membahu memberi dukungan dan gotong royong untuk menyelesaikan tugasnya. Daging kurban dibagikan secara adil tanpa membedakan siapa-siapa. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata dalam menjaga kebersamaan dan persatyan dalam meningkatkan hubungan sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H