Mohon tunggu...
Amelia Rifqi Azizah
Amelia Rifqi Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

AMELIA RIFQI AZIZAH_21104080027

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Nyinom Masih Zaman?

21 April 2024   23:37 Diperbarui: 22 April 2024   00:17 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

Lebaran telah usai, siapa nih yang sudah menerima banyak udangan pernikahan? 

Biasanya setelah lebaran banyak sekali yang melangsungkan acara pernikahan. Dalam susunan acara pernikahan, akan ada pemuda yang membantu untuk menyukseskan acara.  

Kegiatan pemuda yang membantu menyukseskan acara ini disebut dengan nyinom. Bagi Masyarakat Jawa pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah nyinom. Pemuda yang mengikuti karang taruna di desa, biasanya sudah mengenal dengan istilah nyinom. Nyinom merupakan salah satu tradisi secara turun temuun yang sudah sejak lama ada. 

Nyinom sendiri merupakan kegiatan membantu tetangga setempat yang sedang melaksanakan acara hajatan. Kegiatan nyinom sangat identik dengan para pemuda Masyarakat di desa. Nyinom di perdesan masih sangat sering sekali di temui. Para pemuda yang ikut nyinom akan membantu melayani tamu undangan. 

Salah satu tugas dari para pemudanya yaitu menghantarkan dan menyajikan hidangan untuk para tamu yang datang di hajatan. Orang yang mengikuti kegiatan nyinom biasanya disebut dengan sinoman. 

Sinomn laki-laki dan Perempuan memiliki tugas yang berbeda. Biasanya tugas sinoman laki-laki yaitu mengangkat makanan yang akan disajikan kepada para tamu. Kemudian tugas dari sinoman Perempuan yaitu untuk menyajikan makanan kepada para tamu undangan yang telajh hadir di acara.

Nyinom merupakan wujud dari gotong royong dari masyarakat desa. Nyinom adalah salah satu kegiatan tolong menolong antar Masyarakat. Sifat nyinom yaitu gotong royong antar warga tanpa mendapatkan imbalan. Hal ini dapat menambah kerukunan antar masyarakat. Dengan nyinom ini akan mempereat tali persaudaraan oleh Masyarakat setempat.  

Sinoman putra dan putri menggunakan baju yang sama. Baju yang dipakai biasanya batik yang di seragamkan. Tidak hanya batik, paa sinoman juga terkadang menggunakan baju lain yang disediakan oleh pemilik hajatan. Baju sinoman biasanya selalu di serempakkan. Sinoman harus bertutur kata yang lembut dan juga murah senyum pada tamu-tamu yang datang. 

Ketika nyinom, beberapa orang akan dibagi tugas . Tugasnya seperti contohnya menata makanan, mengantar minuman, mengantar makanan, menjaga meja, dan lain sebagainya. 

Karena di desa biasanya ketika hajatan makanannya diantar ke tempat duduknya. Setelah acara selesai, para sinoman laki-laki dan Perempuan akan bahu membahu gotong royong untuk membersihkan dan merapikan kembali tempat yang telah dilaksanakannya hajatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun