Mohon tunggu...
Amelia Rifqi Azizah
Amelia Rifqi Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

AMELIA RIFQI AZIZAH_21104080027

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pasar di KRL? Emang Iya?

6 Maret 2024   12:30 Diperbarui: 6 Maret 2024   12:56 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KRL atau bisa disebut juga dengan Kereta Rel Listrik merupakan salah satu alat transportasi yang banyak diminati Masyarakat sekarang ini. KRL banyak ber operasi pada sekarang ini. Salah satu nya yaitu rute Solo-Jogja. KRL rute Solo-Jogja dimulai dari Stasiun Palur, Solo Jebres, Solo Balapan, Purwosari, Gawok, Delanggu, Ceper, Klaten, Srowot, Brambanan, Maguwo, Lempuyangan, dan Yogyakarta. Stasiun yang terakhir yaitu Stasiun Yogyakarta. Penumpang KRL Jogja-Solo tidak hanya para pekerja, namun banyak sekali juga mahasiswa yang naik KRL. Selain mahasiswa, wisatawan atau bahkan orang yang suntuk hanya ingin menghempaskan pikiran juga naik KRL untuk menghilangkan penat.

KRL saat ini banyak diminati karena banyak sekali faktornya. Selain perjalanan menjadi cepat, harga tiket KRL juga tergolong sangat murah. Tiket KRL dipatok dengan harga Rp8.000. Harga tersebut merupakan harga sekali naik KRL. Pembayaran KRL juga sangat praktis dan mudah. Pembayaran bisa menggunakan kartu multi trip (KMT), kartu uang elektronik dari berbagai bank, dan aplikasi di handphone salah satunya yaitu aplikasi gojek. Untuk KMT bisa didapatkan dari stasiun yang melayani KRL. KMT yang dijual di stasiun di patok dengan harga Rp30.000 yang sudah berisi saldonya Rp10.000. Jumlah  keberangkatan Solo-Jogja yaitu 12 kali perjalanan begitupun sebalikya.

Dengan itu KRL banyak sekali peminatnya dari berbagai kalangan karena keefisien dan harganya yang terjangkau. Penumpang KRL setiap harinya mencapai ribuan. Bahkan untuk weekend lebih banyak lagi penumpangnya. Selain itu ada tambahan perjalanan untuk di hari weekend. Masyarakat menggunakan transportasi KRL untuk banyak sekali keperluan. Selain untuk liburan, masyarakat memilih transportasi KRL untuk bolak balik kerja. Pada sekarang ini jalur Solo-Jogja atau sebaliknya pilihan transportasi kendaraan bermotor tidak lagi menjadi pilihan. Karena jika menggunakan kendaraan bermotor akan melihat kemacetan di jalanan. Selain itu jarak Jogja-Solo juga tidak dekat. Sehingga KRL menjadi salah satu andalan bagi mereka untuk mempermudah tujuan perjalanan. Jika naik KRL juga dapat mengatasi kebosanan saat diperjalanan. Karena jika naik KRL kita tidak melihat lagi kemacetan dan hiruk pikuk diperjalanan, yang kita lihat hanyalah pemandangan di sekeliling kereta.

Seperti layaknya pasar, KRL sangat ramai sekali oleh penumpang. Dengan banyaknya penumpang yang naik KRL, hal itu menunjukkan jika masyarakat memiliki minat dan ketertarikan dengan adanya KRL. Dari pengalaman penulis, di saat weekend memang banyak sekali orang yang naik KRL untuk pulang pergi merantau atau bahkan hanya sekedar liburan saja. Di saat weekend banyak sekali orang yang menggunakan KRL. Baik dari arah Jogja maupun dari arah Solo. Penampakan KRL dari gerbong pertama hingga terakhir yang penuh penumpang sudah menjadi suatu hal yang terlihat bisasa saja. Suasana dari dalam KRL sangat sesak. Di saat weekend ketika naik KRL bisa sampai berdesak-desakan. Bahkan ada yang sampai tidak bisa masuk karena penuhnya penumpang di KRL. Ketika tidak mendapatkan tempat duduk kita harus berdiri berdempetan dengan orang lain. AC yang di dalam KRL pun juga tidak terasa karena ramainya masyarakat yang naik KRL.

Tidak hanya weekend, namun di hari-hari seperti biasa juga sangat ramai penumpang. Apalagi di waktu tertentu. Waktu tertentu seperti saat masyarakat pulang/pergi untuk kerja. Di waktu-waktu orang berangkat/pulang kerja, KRL benar-benar penuh. Banyak sekali orang-orang yang saling berebutan dan berdesak-desakan untuk bisa ikut masuk di dalam KRL. Mereka rela berdesak-desakan agar tidak terlambat dan juga saat pulang kerja mereka juga rela berdesak-desakan agar bisa segera beristirahat dirumah. Keramaian yang terjadi di KRL ini mirip sekali seperti saat kita berbelanja di pasar. Meskipun seperti pasar, masyarakat tetap merasakan banyak mendapat keuntungan dengan adanya transportasi KRL. Sudahkah kamu mencoba sensasi pasar di KRL?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun