Sriwedari, Pati (21/07/2022). Pemanasan global atau global warming saat ini semakin mengancam seluruh makhluk di bumi, dari cuaca yang ekstrem, suhu yang sangat panas, kebakaran hutan, dan sebagainya.Â
Hadirnya tanaman sangat berarti pada saat ini, tidak hanya untuk menambah stok oksigen tetapi juga untuk menyejukan udara sekaligus mata.Â
Melihat halaman dan bagian depan sekolah yang gersang dengan sedikit tanaman, seorang mahasiswa KKN Universitas Diponegoro bernama Amelia Rifka Yunita langsung berpikir untuk mencari solusi.Â
Ternyata, solusi tersebut dituangkan dalam program kerja KKN, yaitu dengan mengajak siswa SD Negeri Sriwedari 01 untuk menanam bersama.Â
Program kerja tersebut dilaksanakan dengan mengajak 34 siswa yang merupakan siswa kelas 5 dan 6. Para siswa diajak untuk menanam TOGA, tanaman hias, dan rumput jepang.
Tujuan penanaman TOGA atau tanaman obat keluarga adalah untuk menyediakan kemandirian obat di lingkungan sekolah serta sebagai upaya penghijauan. Tidak berbeda jauh, tujuan menanam tanaman hias dan rumput jepang juga untuk upaya penghijauan dan memperindah lingkungan sekolah.Â
Sebelum praktik menanam, para siswa dibagi menjadi 4 kelompok terlebih dahulu, kemudian masing-masing kelompok diberi 4 jenis rimpang TOGA, yaitu lengkuas, kunyit, kencur, dan jahe.Â
Kegiatan penanaman TOGA diawali dengan penyiraman tanah dan mencampurkan tanah dengan pupuk kandang, barulah setelah itu dibuat lubang dan memasukkan rimpang TOGA dilanjutkan dengan menutupnya dengan media tanam. Tanaman hias yang digunakan adalah lonceng karang dan untuk penanamannya para siswa tidak praktik langsung tetapi hanya membantu dan menyimak proses penanamannya, begitu pula pada penanaman rumput jepang.