Mohon tunggu...
Amelia Nurhayati
Amelia Nurhayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Merupakan Mahasiswa yang Gemar mempelajari hal baru yang menarik.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tak Terlupakan di Tengah Kota: Petualangan Eksplorasi Budaya Betawi di Destinasi Wisata Setu Babakan

24 Januari 2024   12:00 Diperbarui: 24 Januari 2024   12:02 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://megapolitan.kompas.com/

Menikmati akhir pekan dapat dilakukan dengan Petualangan Eksplorasi Budaya Betawi di salah satu cagar Budaya Setu Babakan. Hal ini tentu saja dapat menjadi bentuk refreshing dari penatnya hirup-pikuk pekerjaan dan dapat saja meningkatkan stress. Perlunya Memahami cara mengurangi stress sangatlah penting, terutama stress yang berkaitan dengan pekerjaan. Stress yang dibiarkan berlarut-larut sangat tidak baik bagi kesehatan mental. Membahas tentang Tingkat Stress akibat padatnya jadwal kegiatan, hal yang cocok untuk menguranginya adalah dengan berolahraga ataupun liburan di akhir pekan, tidak perlu jauh-jauh keluar kota. Destinasi Liburan dengan mengunjungi Cagar Budaya Betawi Setu Babakan bisa menjadi opsi pilihan untuk mengurangi tingkat stress.

Sejak Peraturan Daerah (Perda) mengenai Perkampungan Budaya Betawi diumumkan, tepatnya pada tanggal 10 Maret 2005 dengan Perda No. 3 tahun 2005, Setu Babakan telah menjadi fokus perhatian sebagai destinasi wisata Budaya Betawi. Untuk mewujudkan rencana bersama dalam pembentukan destinasi Budaya Betawi, berbagai pihak, termasuk masyarakat sekitar, memberikan dukungan penuh.

Setu Babakan menjadi daya tarik utama sebagai rekomendasi liburan akhir pekan karena tidak hanya menyimpan kaya sejarah, tetapi juga menyajikan suasana yang nyaman untuk berkumpul bersama keluarga atau sekadar melarikan diri dari kepenatan dengan kegiatan santai seperti jalan santai atau jogging. Terletak di pinggir kota Jakarta Selatan, lebih tepatnya di Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Setu Babakan menjadi destinasi yang mudah diakses dan menawarkan pengalaman wisata yang berbeda dengan nuansa khas Budaya Betawi.

Dengan luas wilayah keseluruhan mencapai 289 hektar, Setu Babakan menjadi destinasi wisata yang kaya akan Ragam Wisata, mencakup Wisata Budaya Betawi, Wisata Air, dan Wisata Agro. Bagi para pengunjung yang tertarik dengan kekayaan budaya, Wisata Budaya Betawi di Setu Babakan menawarkan pengalaman yang mendalam. Saat mengunjungi Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, wisatawan dapat menikmati berbagai kegiatan budaya langsung, seperti:

  • Pergelaran seni musik, tari, dan teater tradisional di arena teater terbuka.

  • Pelatihan seni tari, seni musik, seni membatik, dan seni teater tradisional, khususnya bagi anak-anak dan remaja.

  • Atraksi wisata Perkampungan Budaya Betawi dan prosesi budaya, seperti upacara pernikahan, sunatan, aqiqah, khatam Qur'an, nujuh bulan, injak tanah, ngederes, dan lain-lain.

  • Latihan silat Betawi.

  • Menjelajahi hasil industri rumah tangga berupa souvenir dan makanan, camilan, serta minuman khas Betawi seperti bir pletok, jus belimbing, kerak telor, laksa, toge goreng, gado-gado, soto, ikan pecak, sayur asem, nasi uduk, nasi ulam, nasi begane, dodol, geplak, wajik, rangi, rengginang, tape, uli, lapis, talam, onde, dan lain-lain.

Inilah daya tarik Setu Babakan sebagai destinasi yang tidak hanya memperkenalkan warisan budaya, tetapi juga mengajak wisatawan untuk merasakan langsung keberagaman dan kehidupan khas Betawi.

Wisata Air Setu Babakan

Memiliki luas danau buatan sekitar 30 hektar dengan kedalaman 1 hingga 5 meter, dengan wahana air yang menarik untuk dicoba yaitu : Sepeda Air, Perahu Naga, Olahraga Kano, Olahraga memancing di pinggir danau, dan dapat melakukan jalan santai atau jogging mengelilingi danau dengan udara yang sejuk karena di sisi danau ditanam pepohonan. 

Keunikan wisata di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan terletak pada lokasi perkebunan yang tidak terbatas pada area khusus, melainkan tersebar di pelat

aran Perkampungan Budaya Betawi dan halaman rumah-rumah penduduk. Saat musim buah tiba, kelezatan berbagai buah khas Betawi yang tumbuh subur dapat menggoda para pengunjung. Berbagai jenis pepohonan buah dapat ditemui di Perkampungan Budaya Betawi, termasuk mangga, melinjo, rambutan, jambu, kecapi, jamblang, krendang, buni, nangka, cempedak, nam-nam, jambu mete, alpukat, kuini, bacang, jengkol, pete, dan lainnya.

Keberadaan beberapa buah ini mungkin sudah jarang bahkan tidak lagi dapat ditemui di pasar-pasar tradisional. Oleh karena itu, melalui wisata Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, pengunjung memiliki kesempatan untuk melihat, merasakan, dan mencoba langsung berbagai buah-buahan yang khas dan unik ini. Sebuah pengalaman yang tidak hanya memberikan kenikmatan rasa, tetapi juga mengajak untuk menghargai keberagaman sumber daya alam lokal.

Harga Tiket Masuk Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan adalah Gratis, namun kamu jika anda ingin mencoba wahana yang terdapat di Setu Babakan Anda harus membayar  mulai dari Rp 10.000 - Rp 15.000. Selain mencoba wahana, Anda biasanya dikenakan tarif parkir kendaraan yang berkisar sekitar Rp 2.000 untuk motor,  Rp 5.000 untuk mobil. Cukup terjangkau untuk berlibur di akhir pekan, tidak perlu merogoh kocek terlalu mahal Anda sudah dapat menikmati liburan yang dapat menghilangkan stress akibat pekerjaan yang terlalu padat.

Diwilayah Setu Babakan itu sendiri terbagi atas beberapa zona:

Zona A Wilayah Pelestarian Budaya

https://megapolitan.kompas.com/
https://megapolitan.kompas.com/

Zona ini diperuntukkan sebagai wilayah pelestarian budaya Betawi dengan luas area mencapai sekitar 3,2 hektar. Wilayah ini telah diubah menjadi pusat pelestarian dan pengembangan budaya khas Betawi, berbagai jenis rumah adat Betawi telah dikembangkan di zona ini, termasuk rumah adat gudang, kebaya, joglo, bapang, pesisir, dan pulau seribu. Fasilitas zona ini meliputi museum sejarah dan purbakala, gedung teater, dan gedung modern yang mengusung nuansa Betawi.

Pada bulan Januari 2018, sebuah gedung serbaguna berbentuk bulat dan dicat putih dengan tema kayu dibuka untuk umum. Gedung ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk teater tertutup, perpustakaan, dan galeri khas Betawi. Selain itu, wisatawan dapat menikmati pertunjukan teater lenong Betawi yang sering diadakan oleh sanggar budaya di tempat ini.

Zona B Wilayah Pusat Kuliner Betawi

Zona ini diinisiasi sebagai pusat kuliner nusantara dengan tema khas Betawi untuk mempersembahkan kekayaan kuliner Indonesia. Dengan luas lahan mencapai 3.700 meter persegi, zona ini menjadi tempat bagi sekitar 250 pedagang kuliner.

Berbagai santapan yang ditawarkan di zona ini mencakup aneka hidangan khas Betawi seperti kerak telor, kue rangi, toge goreng, soto betawi dan beragam kuliner dari berbagai budaya Indonesia. Para pengunjung dapat menikmati pengalaman kuliner yang autentik dan merasakan keanekaragaman rasa dari berbagai tradisi kuliner di Indonesia.

Zona C Wilayah Studi Budaya

https://mediaindonesia.com
https://mediaindonesia.com

Zona C, dengan luas lahan mencapai 2,8 hektar, telah diubah menjadi zona komersial dan studi alam yang unik. Fokus pembangunan di zona ini adalah replika perkampungan Betawi, lengkap dengan rumah adat, sawah, dan empang (danau kecil).

Pusat perhatian zona ini adalah pulau buatan yang berada di tengah Setu Babakan, yang menjadi replika hidup dari perkampungan Betawi. Di pulau ini, 16 rumah tradisional Betawi berdiri megah, memberikan pengalaman mendalam tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Betawi. Pulau buatan ini diatur untuk menceritakan dengan autentik tentang aktivitas sehari-hari orang Betawi, menawarkan pandangan yang kaya akan kebudayaan dan tradisi lokal.

Pertunjukan Seni Budaya Betawi

dok.pri
dok.pri

Pengunjung dapat menyaksikan pertunjukan yang ditampilkan setiap hari Minggu, antara pukul 13.00 hingga 16.00, diadakan acara rutin yang memamerkan berbagai seni tradisional Betawi, termasuk tarian, musik tanjidor, ondel-ondel, dan lenong.

Acara ini juga mencakup pertunjukan gambang kromong dan seni bela diri tradisional Betawi, yaitu Silat Beksi. Selain itu, pada setiap hari Rabu dan Minggu sore, diadakan pelatihan seni tari dan musik, serta pelatihan bela diri Betawi, Silat Beksi. Upaya ini bertujuan untuk memperpetuat dan mendukung warisan budaya khas Betawi.

Setu Babakan, dengan keindahan alamnya yang memikat dan kehidupan khas Betawi yang terus dijaga, menjadi sebuah destinasi yang tidak hanya memperkaya pengalaman wisata, tetapi juga menyajikan nuansa keaslian budaya lokal. Melalui upaya pelestarian, masyarakat Setu Babakan berhasil menjaga keberlanjutan lingkungan dan memperkaya kehidupan mereka. Setiap kunjungan adalah sebuah perjalanan dan petualangan yang dilakukan sebagai bentuk memeluk tradisi, seni, dan kearifan lokal, sementara acara rutin pada setiap Minggu memberikan sentuhan khusus dengan pertunjukan kesenian yang menghidupkan kembali gemerlap kebudayaan Betawi. Dengan demikian, Setu Babakan bukan hanya sekadar destinasi wisata, tapi juga sebuah jendela yang terbuka lebar untuk merasakan kehidupan sejati masyarakat Betawi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun