Mohon tunggu...
Amelia Nurcahyani
Amelia Nurcahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketahanan Pangan Desa Winduraja Ciamis sebagai Bentuk Persiapan Dini Menghadapi Krisis Pangan

12 Februari 2023   22:40 Diperbarui: 12 Februari 2023   22:38 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan negara dengan tingkat kelaparan tertinggi ke 3 (tiga) se Asia Tenggara. Disamping hal tersebut, Indonesia juga memiliki tantangan yang cukup besar dalam hal upaya pemenuhan ketahanan pangan, disebabkan wilayah Indonesia memiliki karakter yang beragam dan laju pertumbuhan penduduk yang terus bertambah 1,1% per tahun (setara dengan 2,5 Juta orang). Tingginya tingkat kelaparan tersebut juga berdampak besar pada aspek kesehatan di Indonesia, terutama terkait dengan pemenuhan gizi. Hal ini dibuktikan berdasarkan Data Survey Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021, prevalensi stunting saat ini masih berada pada angka 24,4% atau 5,33 juta balita. Untuk menghadapi kondisi krisis pangan tersebut, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa mengamanatkan bahwa tujuan Pembangunan Desa adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana Desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. Hal ini kemudian diperkuat dengan adanya Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 tentang APBN yang menyatakan bahwa Dana Desa ditentukan penggunaannya untuk program ketahanan pangan dan hewani paling sedikit 20% (dua puluh persen), dengan harapan mampu menyiapkan sedini mungkin Desa menghadapi krisis pangan. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bagian dari tridharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan secara terpadu. KKN merupakan bagian dari program pendidikan sedangkan pengabdian pada masyarakat adalah mahasiswa berada di tengah masyarakat sebagai sasaran tempat berkegiatan (DESA SARIMEKAR 2022). 

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiysh Yogyakarta tahun 2023 yang kami lakukan di desa Winduraja Kabupaten Ciamis dimulai pada pertengahan bulan Januari, desa yang memiliki potensi wisata yang bagus ini membuat desa ini dapat berkembang baik dalam sektor wisatanya. Tetapi pada artikel kali ini kita akan membahas tentang program ketahanan pangan yang ada di desa Winduraja ini. Ketahanan pangan yang dimiliki desa Winduraja adalah seperti kambing, singkong,  jagung, serta terdapat juga bioplok ikan nila. Program ketahanan pangan di Desa Winduraja ini dimulai sejak bulan Juli 2022. Setahun sudah program ketahanan pangan ini berjalan tetapi masih belum mendapatkan hasil yang maksimal, ada beberapa celah atau kekurangan yang dialami oleh Desa Winduraja yang kami rasa dapat di tingkatkan demi terpenuhi standar keberhasilan program ketahanan pangan ini. Masih kurangnya pemahaman dan sosialisasi kepada masyarakat pada awal dibentuknya program ini juga merupakan salah satu alasan mengapa program ini masih belum berjalan begitu maksimal. Sehingga pada awal terbentuknya program Ketahanan pangan ini dan disebarkan pada setiap kepala keluarga. Masih banyak kasus Kambing yang diberikan untuk Program ini tidak dikembangbiakan oleh masyarakat, melainkan langsung dijual. Sehingga pengelola ketahanan pangan tidak berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Pada akhirnya saat ini ketahanan pangan dikelola oleh pemerintahan desa dan mempunyai tim tersendiri. Dengan kurangnya Sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat maka kasus seperti ini masih sering kita temui di beberapa lini kehidupan sekitar. Beberapa kendala dari ketahanan pangan desa Winduraja adalah masih mengalami kerugian seperti Ketika panen jagung cuaca didaerah Winduraja mengalami hujan terus sehingga jagung berjamur yang menjadikan harga dari jagung mengalami penurunan yang semula perkilo Rp. 4000 menjadi hanya Rp. 3.500 saja dan hasil panen hanya sebesar 1 Ton saja sehingga hanya mendapatkan Rp. 3.500.000 saja. Hasil dari panen ini masih belum menutupi biaya dari operasionalnya seperti untuk upah kerja saja sudah menghabiskan Rp. 3.600.000. Diharapkannya Program ketahanan pangan yang dilakukan di Desa Winduraja dapat berjalan dengan baik dan akhirnya dapat mendapatkan hasil yang maksimal demi menjamin kesejahteraan masyarakat desa Winduraja dan sekitar.

Daftar Pustaka

DESA SARIMEKAR . 2022. DESA SARIMEKAR Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali . november 02. https://sarimekar-buleleng.opendesa.id/artikel/2022/11/2/pedoman-ketahanan-pangan-di-desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun