Mohon tunggu...
Amelia Nirmalawaty
Amelia Nirmalawaty Mohon Tunggu... Guru - Dosen Agroindustri FV Untag Surabaya

1990-2008 Dosen tetap Fakultas Pertanian UPB Surabaya 2015-sekarang dosen tetap Fakultas Vokasi Untag Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Evaluasi Program Praktisi Mengajar MK Business Plan di Untag Surabaya

5 Oktober 2023   16:18 Diperbarui: 5 Oktober 2023   16:22 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program Praktisi Mengajar digelar (launching) oleh Dirjen DIKSI pada tahun 2022 lalu dan Fakultas Vokasi Untag Surabaya terpilih sebagai salah satu Fakultas yang menerima hibah dari DIRJEN DIKSI sejak Batch I hingga Batch III yang sedang berlangsung saat ini. Pada Batch II yang lalu, Prodi Agroindustry menerima hibah pada mata kuliah  Program Praktisi Mengajar, memperoleh hibah praktisi mengajar pada mata kuliah Business Plan.  Dosen Praktisi pada Program Praktisi Mengajar Mata Kuliah adalah ibu Siti Fatimah Febrina, ST., Executive Director PT. Dede Satoe Indonesia di Surabaya. 

Pada akhir mata kuliah Business Plan, mahasiswa semester IV diwajibkan menyusun proposal business plan secara berkelompok, dimana setiap kelompok terdiri dari 3 (tiga) orang mahasiswa.  Setiap kelompok diwajibkan membuat satu produk pangan yang akan dikembangkan dengan memperhatikan beberapa hal seperti kebutuhan masyarakat, trend dan branding produk.  Hasil diskusi kecil selama perkuliahan di minggu pertama sampai ke tujuh, akhirnya harus dipresentasikan di depan dosen praktisi ibu Siti Fatimah pada minggu ke Sembilan. Sebelum menyusun dan mempresentasikan rencana bisnisnya pada dosen praktisi dan dosen pengampu mata kuliah, mahasiswa diwajibkan melakuan uji coba penjualan produknya di masyarakat.

 Produk yang ditawarkan mahasiswa disambut antusias oleh masyarakat kampus, baik melalui penjualan secara online maupun secara langsung.  Pemahaman mahasiswa pada penjualan secara online hanya sebatas penawaran produk melalui WA saja baik melalui DM maupun status.  Saat tatap muka dengan dosen praktisi disinggung tentang metode pemasaran, tetapi mahasiswa masih belum mampu untuk memahaminya secara mendalam karena keterbatasan waktu tatap muka.  Guna meningkatkan pemahaman tentang digital marketing, sebagai pendidik saya mendorong mahasiswa untuk mengikuti pelatihan digital marketing pada Lembaga Sertifikasi Profesi yang telah diakreditasi BNSP.  Dengan melakukan Sertifikasi Digital Marketing mahasiswa tidak hanya terpaku pada kompetensi lulusan yang ditetapkan oleh prodi saja tetapi juga bisa menjadi profesi lain seperti content writer, blogger, internet marketer dll. Bila ingin lebih dalam mengetahui profesi di bidang digital marketing dapat membaca disini.  Jangan risau dengan biaya sertifikasi yang relative mahal karena anda bisa mengikutinya secara gratis di KAMPUS-UKM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun