Mohon tunggu...
Amelia Melya
Amelia Melya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya berusia 20 tahun dan berkuliah di Universitas Muhammadiyah Kuningan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Generasi Gadget Tantangan Karakter Bangsa di Era Digital"

16 Januari 2025   11:17 Diperbarui: 16 Januari 2025   09:16 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Isu-Isu Terkait Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) memiliki peran penting dalam membentuk karakter bangsa yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Namun, terdapat beberapa isu yang mengemuka dalam pelaksanaannya

Salah satu isu utama adalah kurangnya pemahaman siswa terhadap esensi Pancasila. Hal ini disebabkan oleh metode pengajaran yang cenderung monoton dan kurang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya, siswa lebih menghafal daripada memahami nilai-nilai Pancasila secara mendalam

Selain itu, tantangan lain adalah minimnya integrasi materi PPKn dengan isu-isu aktual, seperti toleransi, keberagaman, dan ancaman radikalisme. Padahal, pembelajaran yang kontekstual dapat membantu siswa memahami pentingnya menjaga persatuan di tengah keberagaman bangsa

Kemudian, isu rendahnya partisipasi siswa dalam kegiatan demokrasi sekolah, seperti pemilihan OSIS, juga mencerminkan kurangnya internalisasi nilai-nilai demokrasi. Hal ini perlu diatasi dengan memberikan ruang yang lebih luas bagi siswa untuk berperan aktif

Oleh karena itu, perlu inovasi dalam pengajaran PPKn, seperti pendekatan berbasis proyek dan diskusi isu terkini. Guru juga harus mampu menjadi teladan yang merefleksikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, PPKn dapat menjadi media efektif untuk mencetak generasi muda yang berkarakter dan cinta tanah air

..... air.Generasi Muda dan Tantangan Kecanduan Gadget serta Kurangnya Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Perkembangan teknologi yang pesat telah membawa banyak perubahan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam pola hidup anak-anak dan remaja. Saat ini, gadget menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian mereka. Mulai dari bermain game, bersosial media, hingga belajar daring, hampir seluruh aktivitas melibatkan perangkat teknologi. Namun, di balik manfaatnya, penggunaan gadget yang tidak terkontrol dapat menimbulkan kecanduan yang berdampak negatif pada perkembangan anak. Di sisi lain, semakin memudar pula perhatian terhadap pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan, yang sejatinya adalah dasar pembentukan karakter generasi penerus bangsa.

Kecanduan Gadget: Dampak pada Anak dan Remaja

Kecanduan gadget pada anak-anak dan remaja memiliki berbagai dampak buruk, baik secara fisik maupun psikologis. Dampak fisik mencakup gangguan kesehatan seperti mata lelah (digital eye strain), obesitas akibat kurangnya aktivitas fisik, hingga gangguan tidur. Secara psikologis, kecanduan gadget dapat menyebabkan isolasi sosial, kurangnya kemampuan berkomunikasi langsung, serta munculnya kecemasan atau stres akibat tekanan di dunia maya.

Tak hanya itu, waktu yang dihabiskan di depan layar sering kali menggeser waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar, berinteraksi dengan keluarga, atau memahami nilai-nilai luhur bangsa. Di sinilah peran pendidikan moral, khususnya Pancasila dan kewarganegaraan, semakin terpinggirkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun