Gunung Marapi yang berada di wilayah administrasi Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, meletus pada hari ini Minggu (3/12) sekitar pukul 14.54 WIB. Meletusnya gunungapi berketinggian 2.891 mdpl ini ditandai dengan adanya muntahan kolom abu berisi material vulkanik hingga 3.000 meter dari puncak kawah yang disertai suara gemuruh.
Gunung Marapi menjadi salah satu gunungapi yang paling aktif di Pulau Sumatera. Berdasarkan catatan kejadian, gunungapi ini pernah erupsi pada tanggal 8 September 1830 dengan mengeluarkan awan yang berbentuk kembang kol abu-abu kehitaman dengan ketebalan 1.500 m di atas kawahnya, disertai dengan suara gemuruh.
Zhafira Zahrim Febrina atau biasa dipanggil ife viral di media sosial karena vidionya meminta pertolongan dari erupsi gunung merapi, didalam vidio itu wajah Ife dipenuhi dengan abu vulkanik dan suaranya tidak terlalu jelas karena pernafasan yang tidak stabil akibat abu vulkanik tersebut.
  Rani selaku tante dari Ife mengabarkan bahwa Ife berhasil diselamatkan oleh tim sar gabungan dan sedang dirawat dirumah sakit Ahmad Mochtar rsam Bukittinggi, hingga saat ini kondisi Ife sudah mulai pulih dan berbicara akan tetapi pihak keluarga tidak ingin menanyakan bagaimana kronologinya.
Zhafira Zhahrim Febrina adalah Mahasiswa yang tengah berkuliah di Politeknik Negeri Padang. Sebelum mendaki Ife meminta izin pada orang tuanya dan mengatakan akan kembali pada hari Minggu (3/12/2023). Lalu Ife pergi mendaki untuk pertama kali bersama teman-temannya dan jumlah mereka 14 orang.
Ife menemukan sebuah handphone yang tercecer disekitarnya lalu Ife menghubungi ayahnya dan meminta pertolongan, sang ayah langsung pergi ke lokasi kejadian dan handphone ayahnya dipegang oleh tante Ife yang ada bersama ayah Ife. Setelah itu, tante Ife meminta Ife untuk mengirimkan vidio keadaan Ife saat itu dan tante Ife menyebarkan vidio Ife tersebut ke grup yang ada sehingga vidio Ife tersebar dan tim sar langsung ke lokasi Ife berada.
Tim sar gabungan dari TNI dan Polri serta warga setempat berhasil menyelamatkan Ife yang ditemukan dalam keadaan wajah yang penuh dengan debu vulkanik dan nafas yang tidak beraturan, tangannya patah dan luka-luka. Sementara itu, rombongan Ife yang selamat hanya 6 orang dari 14 orang.
Berdasarkan data oleh Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) pada hari Rabu (6/12/2023) pukul 11.40 WIB. Terdapat 23 orang yang meninggal dunia dan 52 orang yang selamat. Sementara itu erupsi abu vulkanik Gunung Marapi masih terjadi, hingga Rabu (16/12/2023) pagi Gunung Marapi terdata sudah mengalami 46 kali erupsi. Sejumlah wilayah disekitar Gunung masih merasakn dampak dari erupsi berupa hujan abu vulkanik.
