Mohon tunggu...
Amelia Kartika
Amelia Kartika Mohon Tunggu... Mahasiswa - UPN Veteran Jakarta

Mahasiswa UPN Veteran Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Stimulasi Sensorik dan Motorik Anak Melalui Kreasi Rambut Singa dari Bahan Alam Daun: Aktivitas Kreatif di Daerah Paud Tunas Melati, Kramat Jati

2 Desember 2024   18:09 Diperbarui: 2 Desember 2024   19:27 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2. Hasil Kreasi Rambut Singa

Masa kanak-kanak merupakan tahap penting dalam kehidupan di mana perkembangan fisik, emosional, dan kognitif berlangsung pesat. Pada masa ini, anak-anak mulai mengenal dunia melalui pengalaman sensori yang melibatkan panca indera. Selama lima tahun pertama, anak sangat sensitif terhadap lingkungan sekitarnya, menjadikan periode ini sebagai waktu yang tidak dapat terulang kembali. Oleh karena itu, masa ini disebut sebagai "masa keemasan" (golden period), "jendela kesempatan," atau "masa kritis" (Hardika, 2018).

Pada usia dini, anak-anak bermain dan belajar tentang lingkungan mereka, sehingga pengalaman bermain ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk mempercepat proses pertumbuhan dan perkembangan (Wahyuni, 2023). Salah satu bentuk aktivitas yang mendukung adalah permainan sensori atau sensory play. Contoh aktivitas sensory play yang sederhana namun edukatif adalah membuat "rambut singa" dari daun. Aktivitas ini melibatkan anak dalam berbagai tekstur, warna, dan bentuk yang merangsang indera mereka, sehingga menumbuhkan kreativitas dan rasa ingin tahu. Dengan memperkenalkan anak kepada elemen alam melalui cara yang menyenangkan dan interaktif, pengalaman ini menjadi lebih berarti. Jika dilakukan dengan sinergi antara keluarga dan sekolah, kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar anak tetapi juga meningkatkan ikatan antara dua lingkungan utama mereka. Kolaborasi semacam ini membangun dasar perkembangan kognitif dan emosional anak secara berkelanjutan.

Gambar 2. Hasil Kreasi Rambut Singa
Gambar 2. Hasil Kreasi Rambut Singa

Pada Selasa (22/10/2024) mahasiswa Program Diploma Tiga Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UPN "Veteran" Jakarta, mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan pokok bahasan terapi bermain sensorik. Kegiatan ini merupakan bagian dari project Keperawatan Anak. Acara ini diselenggarakan di Paud Tunas Melati, Kramat Jati, Selasa (22/10/2024).

Kegiatan ini mengangkat tema "Stimulasi Sensorik dan Motorik Anak melalui Kreasi Rambut Singa dari Bahan Sekitar" yang diselenggarakan pada 22 Oktober 2024 di Paud Tunas Melati berjalan dengan meriah dan antusias. Kegiatan ini diikuti oleh 22 orang anak-anak sebagai peserta. Acara dibuka dengan sambutan hangat oleh Cherrya Maulidya Salsabillah selaku Ketua Pelaksana dan dilanjut oleh Ibu Tuti trusilawati selaku Kepala Sekolah. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya stimulasi sensorik dan motorik pada anak usia dini sebagai fondasi perkembangan anak yang optimal.

Kegiatan diawali dengan pemaparan materi mengenai pentingnya stimulasi sensorik dan motorik bagi tumbuh kembang anak. Menjelaskan secara detail bagaimana aktivitas kreatif seperti membuat kreasi rambut singa dari bahan alam dapat merangsang berbagai indera anak, meningkatkan koordinasi motorik, serta mengembangkan kreativitas mereka. Setelah pemaparan materi, peserta diajak untuk langsung mempraktikkan pembuatan kreasi rambut singa. Bahan sekitar yang dipakai yaitu daun disekitar yang ada di halaman. Selama proses pembuatan, anak-anak diajak untuk menghias sesuai dengan imajinasi mereka.

Gambar 3. Proses Terapi Bermain Sensorik
Gambar 3. Proses Terapi Bermain Sensorik

Gambar 4. Foto Bersama Paud Tunas Melati, Kramat Jati
Gambar 4. Foto Bersama Paud Tunas Melati, Kramat Jati

Kegiatan Pengabdian Masyarakat (PKM) ini membuktikan bahwa stimulasi sensorik dan motorik anak dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan mudah. Melalui kreasi rambut singa dari bahan alam, anak-anak tidak hanya mengembangkan keterampilan motorik dan kreativitas, tetapi juga belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan sekitar. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun