[caption id="attachment_291857" align="aligncenter" width="300" caption="Foto: Dokumen Pribadi"] [/caption]
Jika kita melihat tampilan Google Doodle padaJumat (8/11) lalu, mungkin ada yang bertanya-tanya apa maksud dari gambar seorang pria yang sedang dudukdanmenggambar menggunakan tinta.
Ternyata, Google memperingati ulang tahun salah satu ilmuwan dunia yang ke-129yaitu seorang Psikiater dan Psikoanalis asal Swiss, Hermann Rorschach. Bagi mahasiswa jurusan Psikologi, Rorschach memang sudah tidak asing lagi. Ia terkenaldengan tes cipratan tinta (Rorschach Inkblot Test) yang telah di kembangkannya pada tahun 1921.
Tes ini menggunakan persepsi individu terhadap cipratan tinta untuk menentukan kepribadian individu. Orang yang mengikuti Tes Rorschach diminta untuk menggambarkan apa yang ia lihat dalam tiap-tiap cipratan tinta.
Misalnya, seseorang dapat mengatakan “Saya melihat wajah seekor kelinci” atau “Ini adalah gambar dua peri”. Berbagai respons inilah yang dinilai untuk mengindikasikan berbagai karakteristik psikologis.
Tes Rorschach berfungsi untuk mendeteksi dasar-dasar gangguan berpikir, terutama kasus pasien yang enggan menceritakan pemikiran mereka secara terbuka.
Rorschach adalah pribadi yang menarik, mudah menyesuaikan diri dan mempunyai kecerdasan yang jenius.
Setelah bekerja sebagai Asisten Direktur di rumah sakit jiwa Herisau, pada tahun 1921 ia menulis buku berjudul Psychodiagnostik, yang menjadi dasar dari tes bercak tinta. Satu tahun setelah menulis bukunya, Rorschach meninggal dunia pada usia 37 tahun akibat mengidap peritonitis.
Well, good job Google!