Dalam era digital yang semakin berkembang, pengelolaan data menjadi aspek krusial dalam desain dan pengembangan sistem informasi berbasis web. Pola desain perangkat lunak (software design patterns) menjadi solusi yang dapat meningkatkan efisiensi pengembangan, meningkatkan kualitas kode, serta mempercepat proses implementasi fitur yang sering berulang dalam sistem yang kompleks.
Artikel ini mengulas lima pola desain yang digunakan dalam pengelolaan data di berbagai sistem informasi universitas. Pola desain tersebut mencakup antarmuka manajemen data, filter dropdown bertingkat, pemuatan lambat data tabel, pemulihan status halaman, serta pola tambah dan edit data. Dengan penerapan pola desain ini, pengembang dapat menciptakan sistem yang lebih modular, efisien, dan mudah dikelola.
1. Tantangan dalam Pengelolaan Data di Sistem Informasi Berbasis Web
Sistem informasi modern, terutama yang digunakan di institusi akademik dan perusahaan, memiliki kompleksitas tinggi karena terdiri dari banyak modul yang saling berhubungan. Pengelolaan data yang tidak terstruktur dapat menyebabkan berbagai tantangan, seperti:
- Redundansi Kode -- Banyak fitur pengelolaan data yang berulang, tetapi sering kali ditulis ulang tanpa standar yang jelas, menyebabkan pemborosan waktu dan sumber daya.
- Kurangnya Konsistensi -- Tanpa pola desain yang baku, tampilan dan perilaku sistem menjadi tidak seragam, menyulitkan pengguna dalam beradaptasi dengan sistem.
- Kesulitan dalam Pemeliharaan -- Jika kode tidak terstruktur dengan baik, setiap perubahan atau perbaikan dalam sistem akan menjadi lebih sulit dan memakan waktu.
- Kinerja yang Buruk -- Sistem yang tidak dioptimalkan dapat menyebabkan waktu pemuatan yang lama, terutama saat menangani data dalam jumlah besar.
Untuk mengatasi tantangan ini, artikel ini mengusulkan lima pola desain yang telah diterapkan di berbagai sistem informasi di German Jordanian University (GJU) dan terbukti meningkatkan efisiensi pengembangan perangkat lunak.
2. Pola Desain dalam Pengelolaan Data dan Manfaatnya
Artikel ini mengusulkan lima pola desain utama yang dapat digunakan dalam pengelolaan data di sistem informasi berbasis web.
a. Data Management UI Page Pattern
Pola ini memastikan bahwa halaman antarmuka manajemen data memiliki struktur yang seragam. Dengan menggunakan pola ini, pengembang dapat:
Mempercepat implementasi halaman manajemen data.
Memastikan keseragaman tata letak dan interaksi pengguna.
Mempermudah pengguna dalam memahami antarmuka sistem.
Dengan mengadopsi pola ini, setiap halaman yang digunakan untuk mengelola data akan memiliki komponen yang sama, sehingga pengalaman pengguna lebih konsisten dan efisien.