Mohon tunggu...
Amelia Horas
Amelia Horas Mohon Tunggu... -

Pharmacy, UNHAS

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kisah RESEP dan KEMAFAR 4 Tahun ke Depan

15 Januari 2018   12:04 Diperbarui: 15 Januari 2018   12:51 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

RESEP 2017

Ketika mendengar kata "resep" yang terlintas di kepala kita resep obat atau resep makanan tetapi RESEP bukanlah sekedar dalam pengertian seperti itu, RESEP merupakan kepanjangan dari Reformulasi Sikap Etika dan Pola Pikir. RESEP 2017 diadakan pada tanggal 5-7 Januari 2018 di Penginapan Bulutana, Malino. RESEP merupakan kegiatan pembinaan dan bina akrab dengan senior. Dalam kegiatan RESEP ini merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya bagi setiap mahasiswa baru untuk mempersiapkan diri menjadi bagian dari Keluarga Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin (KEMAFAR-UH). Dalam pembinaan mahasiswa baru, ada tahapan pembinaan yang dilakukan agar bisa mencapai proses sebagai bagian dari KEMAFAR-UH, yaitu Pra-RESEP, RESEP, PDKMF dan juga ada OBAT bagi yang beragama Islam dan Bina Kasih bagi yang beragama Kristen.

Kegiatan sebelum RESEP yang telah dilalui yaitu Pra-RESEP yang telah berlangsung sekitar dua bulan, kegiatan ini juga berlangsung setiap dua kali seminggu yaitu hari sabtu dan minggu dan setiap hari pembinaan ketika liburan perkuliahan semester 1. Di kegiatan ini diajarkan mengenai kebersamaan dan kekompakan dengan teman-teman se-angkatan dan yang awalnya belum mengenal satu sama lain menjadi kenal semua namanya, terdapat juga beberapa materi yang telah dibawakan oleh pemateri dan juga materi yang telah dibentuk melalui Focus Discussion Group (FGD) bersama kakak mentor serta berbagai persiapan dan properti yang dilakukan dalam acara maba show RESEP.

Setelah Pra-RESEP ini kita berlanjut ke kegiatan RESEP, hal inilah yang menjadi ajang bertemu mahasiswa baru dengan senior dan menampilkan acara yang telah dipersiapkan selama di Pra-RESEP. Pada tanggal 5 Januari 2018, kami semua berkumpul di aula Fakultas Farmasi untuk pembukaan RESEP yang dihadiri oleh Dekan Fakultas, Wakil Dekan III, ketua MAPERWA, presiden BEM dan didampingi juga oleh kakak SC (Steering Committe) dan OC (Organizing Committe). Setelah pembukaan di fakultas, sekitar jam 3 kami berangkat menggunakan truk tentara dari fakultas menuju Malino. Dalam satu truk terdapat tiga kelompok GB dan didampingi oleh kakak mentor masing-masing. Perjalanan menuju Malino memakan waktu sekitar lebih dari dua jam. Dalam perjalanan pun telah terasa udara dingin ketika truk telah memasuki area Malino. Tidak terasa  perjalanan dan akhirnya sampailah kami di Penginapan Bulutana. Ketika di Malino, kami pun beristirahat sejenak di aula lalu makan malam bersama. Setelah itu, kami mendengarkan materi mengenai "Menjadi Mahasiswa Hebat" yang disampaikan oleh Kak Nur Amir. Dalam materi itu kita diajarkan jika kita perlu selalu berbuat baik kepada orang lain meskipun orang tersebut telah berbuat salah kepada kita dan hal yang perlu diketahui bahwa kita perlu mengetahui target yang kita miliki lalu mencari kekurangannya dan dari situlah kita memperbaiki apa yang menjadi kekurangan tersebut. Hal yang terpenting dari materi tersebut yaitu kita hebat menjadi diri kita sendiri. Jangan pernah kita beranggapan untuk menjadi orang lain karena kita semua hebat dengan cara kita masing-masing. Setelah pemberian materi, kegiatan RESEP pun dilanjutkan besok. Pada pagi harinya juga, kami berkumpul untuk beribadah bersama yang dipandu oleh kak Tiyanda. Setelah itu, kami binjas pagi di lapangan dan sesudah itu sarapan pagi lalu dilanjutkan lagi diskusi panel yang meliputi 3 GB dalam aula lalu dilanjutkan lagi diskusi panel di luar ruangan dan materi yang GB kami bahas mengenai kepemimpinan. Dari materi kepemimpinan, kami diajarkan mengenai apa saja teori-teori kepemimpinan, jenis-jenis pemimpin dan dalam materi tersebut diajarkan bahwa tidak perlu banyak anggota yang dibutuhkan dalam membentuk suatu struktur organisasi atau kepanitiaan, apalah gunanya memiliki banyak anggota tetapi tidak semua turut berpartisipasi membantu. Setelah diskusi panel, kami melanjutkan dengan makan siang dan sebenarnya akan ada lagi materi yang telah disampaikan pada saat Pra-RESEP dan GB 10 itu mendapat materi mengenai tanggung jawab farmasis di masa depan tetapi karena waktu tidak mencukupi maka dilanjutkan dengan perwakilan per GB yang mempresentasikan materi yang didapatkan dari hasil diskusinya masing-masing. Waktu menunjukkan hari semakin malam, kami pun melanjutkan makan malam bersama sambil timbul rasa khawatir dan takut mengenai maba show sebentar malam. Waktu maba show pun telah tiba, kami dari item cupsong hanya mendengarkan teriakan dari bawah dan melihat cahaya senter. Hal ini membuat saya secara pribadi menjadi gugup. Ketika giliran kami mulai tampil, saya sangat gugup tetapi ketika berada di atas panggung rasa gugupnya mulai perlahan-lahan menghilang dan sempat juga saya kaget karena sangatlah hening ketika kami tampil di atas panggung. Ketika telah berada di backstage, kami sangat senang karena kami telah menampilkan usaha yang selama ini kami latih dan ternyata membuahkan hasil yang baik. Acara maba show terus berlanjut sampai akhir dan setelah berakhirnya acara maka diputarkanlah lagu angkatan kami sebagai penutup. Kami pun beristirahat per GB di aula dan tak lupa juga kami tidur pun bergandengan tangan. Selama di RESEP, tidak pernah lepas dari berpegangan tangan dengan teman se-angkatan, entah itu kemanapun. Pada dini hari, kami dibangunkan karena akan diadakan penanaman nilai atau yang biasa disebut jurit di setiap pos angkatan senior. Kami melangkahkan kaki pertama di pos angkatan Desintegrator, disana kami diajarkan mengenai nilai loyalitas. Loyalitas yang harus dimiliki ketika kita telah menjadi bagian dari KEMAFAR-UH karena ketika kita telah menjadi bagian dari KEMAFAR maka pasti terdapat tanggung jawab dan kontribusi yang perlu kita berikan kepada KEMAFAR agar suatu saat nanti KEMAFAR dapat berkembang terus ke arah yang lebih baik. Setelah itu, kami lanjut ke post angkatan Theobromine, disana kami dibentuk nilai solidaritas. Di pos ini yang kami diajarkan bagaimana solidaritas kita kepada teman se-angkatan tetapi bukan solidaritas yang arah dan tujuannya tidak jelas. Setelah itu, kami lanjut ke pos Hiosiamin, disini ditanamkan nilai intelektual. Dalam pos ini mengajarkan bahwa kita perlu memiliki intelektualitas dimana kita perlu melakukan apa yang logis bagi kita dan kita perlu memilih keputusan yang meskipun berat tetapi logis dibandingkan mudah tetapi tidak logis. Selanjutnya kami melanjutkan ke pos angkatan Poison diajarkan mengenai nilai tanggung jawab. Disini kami diajarkan mengenai tanggung jawab masing-masing dimana tanggung jawab kakak OC yaitu menjaga dan mendidik mahasiswa barunya, sedangkan kami mahasiwa baru memiliki tanggung jawab untuk saling menjaga dan merangkul satu sama lain. Lalu kami melanjutkan ke pos yang terakhir yaitu pos angkatan alumni, disini kami ditanamkan mengenai nilai kepemimpinan. Mengenai seorang pemimpin yang berbicara sesuai dengan pemikiran mendalam bukan hanya melihat secara subjektif. Seorang pemimpin juga perlu berpikir secara objektif, visioner dan bertanggung jawab. Setelah penanaman nilai, kami beristirahat lalu dilanjutkan sarapan pagi dan dilanjutkan dengan outbond. Disini terasa keseruan outbondnya dan tak lupa juga setiap pemain yang kalah akan disediakan scooty ori. Selama outbond ini juga dilatih bagaimana kita bekerja sama dengan teman dan kekompakan yang perlu dimiliki dalam suatu tim untuk meraih kemenangan. Setelah outbond, kami pun makan siang dan dilanjutkan dengan pengenalan angkatan kepada mahasiwa baru. Selepas pengenalan angkatan, kami mulai mempersiapkan diri untuk berangkat meninggalkan Malino dan pulang kembali ke rumah. Betul yang dikatakan oleh senior pada saat pengenalan angkatan, RESEP itu dirindukan tetapi tidak untuk diulang. Banyak hal yang didapatkan selepas pulang dari RESEP, bukan sekedar kenangan tetapi banyak nilai yang diajarkan selama awal pembinaan hingga sekarang ini. Selama ini telah terasa nilai kebersamaan yang dilewati sama-sama dan bahkan saling tolong-menolong ketika kita bisa menolongnya dan dicarikan solusi bersama jika ada masalah. Kegiatan pembinaan tidak berhenti saat di RESEP akan ada lagi Pra-PDKMF dan PDKMF atau biasa disebut Latihan Dasar Kepemimpinan.

Setelah pembinaan ini diharapkan kita yang telah dikader mampu mengaktualisasikan apa yang telah didapatkan selama di farmasi dan kedepannnya akan menjadi lebih baik lagi. Dari tahun ke tahun akan muncul calon kader yang siap dibina karakternya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Melalui pengaderan ini mampu menciptakan kontribusi yang nyata bagi KEMAFAR-UH kedepannya dengan loyalitas yang telah ditanamkan kepada kita. Apa yang telah kita diberikan maka kita perlu tanggung jawabkan itu dan memberikan dampak positif bagi KEMAFAR-UH ke depannya agar selalu berkembang ke arah yang lebih baik. Pengembangan farmasi dan KEMAFAR-UH ke depannya ditentukan dari generasi yang telah dikader ke depannya bagaimana mereka memanfaatkan segala potensi yang dimiliki dan melakukan setiap nilai yang telah ditanamkan selama pembinaan. Selama di farmasi pasti kita akan diproses dari tahun ke tahun yang dimulai dari menjadi mahasiswa baru lalu menjadi kakak OC dan juga kakak SC. Selama di farmasi pastinya akan banyak tantangan baru yang dihadapi, oleh sebab itu selama di farmasi kita tidak boleh solo karir (solkar) karena kita dalam satu angkatan harus saling merangkul satu sama lain dan jangan meninggalkan teman yang membutuhkan kita. Di farmasi juga, bukan hanya nilai akademis kita yang dilihat tetapi kemampuan kita dalam berorganisasi karena dalam kuliah ini lah dibentuk soft skill yang sangat dibutuhkan nantinya di dunia kerja. Dalam sosialisasi bersama kakak senior pun disampaikan bahwa ketika di farmasi itu tidak butuh yang namanya orang pintar tetapi yang dibutuhkan ketekunan selama di farmasi. Oleh sebab itu, peran kita sebagai iron stock tentunya sangatlah dibutuhkan dalam perkembangan farmasi dan KEMAFAR-UH ke depannya dan ketika kita telah menjadi bagian dari KEMAFAR-UH, tentunya kita dapat mengembangkan potensi yang kita miliki, baik itu dengan mengikuti UKM yang telah tersedia untuk mengembangkan hobi yang selama ini dimiliki dan juga menjadi bagian dari suatu kepanitiaan atau menjadi bagian dari BEM atau MAPERWA. Selama di farmasi, yang terpenting adalah kesopanan, baik itu kepada dosen, senior maupun sesama dan itulah sebabnya setiap mahasiswa baru telah dididik 3S (Senyum, Salam, Sapa). Semua yang telah diajarkan ketika pembinaan maupun proses berikutnya demi kebaikan kita dan akan bermanfaat ketika kita berada di luar lingkup farmasi. Dengan mengikuti didikan dan nilai-nilai yang telah diterapkan, tentunya farmasi ke depannya akan menjadi lebih baik dan juga kita mampu memberikan kontribusi kita kepada KEMAFAR-UH karena kita telah dipercayakan untuk mampu menjadi penerus dalam KEMAFAR-UH. Semua yang kita lakukan pastinya membutuhkan proses. Proses itu selalu ada sampai kapanpun. Oleh sebab itu, jangan pernah berhenti untuk berproses karena seperti ibaratnya besi yang ditempa agar menjadi kuat dan kokoh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun