Mohon tunggu...
Amelia Hayuning Pakarti
Amelia Hayuning Pakarti Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Ilmu Komunikasi (A) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pantai Menganti, Pantai Indah yang Tersembunyi

5 Januari 2014   18:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:07 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1388922801887870421

Beberapa orang mungkin familiar dengan nama Pantai Ayah, Pantai Karang Bolong, ataupun Pantai Petanahan, namun, adakah yang sudah pernah ke pantai menganti? Terdengar asing bukan?.

Mungkin untuk masyarakat yang bukan berdomisili di Kebumen, Jawa Tengah, nama pantai menganti kurang familiar, bahkan mungkin warga sekitar Kebumen sendiri banyak yang belum mengetahui Pantai Menganti. Wajar apabila banyak masyarakat yang belum familiar dengan Pantai Menganti ini, karna memang akses jalannya yang terbilang cukup rumit. Pantai Menganti berada di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, lumayan dekat dengan obyek wisata Pantai Ayah, namun banyak yang belum mengetahui tempat wisata ini, selain akses jalan yang rumit, medan yang harus ditempuh juga lumayan menguras tenaga. Jalanan yang naik-turun curam, belum lagi lebar jalan yang hanya beberapa meter cukup membuat repot, maka dari itu, bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke obyek wisata ini di sarankan menggunakan sepeda motor.

Dari Kota Gombong, dibutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk menuju ke pantai ini. Walaupun medannya cukup menantang, tapi saya yakin, semua perjuangan itu terbayar dengan keindahan pantai pasir putih dengan tebing-tebing indah yang bercampur jadi satu. Suatu lukisan alam yang sangat memanjakan mata dan pikiran. Siapa saja yang pergi ke Pantai ini pasti ketagihan untuk kembali lagi. Bahkan di salah satu website pariwisata Indonesia, pantai Menganti disebut-sebut sebagai New Zealand-nya Indonesia, menakjubkan.

Sebenarnya Pantai Menganti sehari-hari digunakan sebagai tempat pelelangan hasil laut, maka jangan heran apabila saat anda tiba disana, anda akan disuguhi jejeran kapal milik nelayan setempat.

Untuk masuk ke obyek wisata ini, anda hanya dikenakan biaya Rp 3000,- (Tahun 2011). Harga segitu tidak sebanding dengan keindahan alam yang anda peroleh. Pantai berpasir putih, dengan air laut yang masih biru, dengan latar belakang perbukitan yang hijau, anda serasa benar-benar berada di New Zealand. Jika anda sedikit berjalan ke arah timur dari bibir pantai, anda akan melihat sebuah mecusuar yang tinggi menjulang. Entah mercusuar itu masih aktif digunakan atau tidak, namun pemandangan tersebut sangat memanjakan mata, apabila anda hobi dengan fotografi, anda bisa “berburu” banyak objek foto disana. Bahkan Panta Menganti ini cukup laris dijadikan tempat untuk foto Pre-Wedding, tentu karena pemandangannya yang sangat indah.

Namun, berpikirlah dua kali untuk berenang di pantai ini, karena ombak besar khas pantai selatan cukup membuat kita bergidik ngeri, belum lagi karang-karang yang ada di lepas pantai, belum lagi tidak adanya penjaga pantai, jadi pandai-pandailah menjaga diri. Namun apabila masih tergoda dengan segarnya air laut pantai Menganti, bermain air di bibir pantai saja sudah cukup seru dan aman tentunya, karena bibir pantai dengan lepas pantai dibatasi oleh karang-karang, sehingga ombak yang sampai ke bibir pantai tidak terlalu besar.

Untuk fasilitas sendiri, fasilitas di pantai ini masih kurang, mungkin Pemerintah setempat belum meresmikan Pantai ini sebagai obyek wisata, perhatian Pemerintah setempat sangat dibutuhkan disini, agar pantai ini semakin dikenal luas di masyarakat. Fasilitas yang ada di Pantai Menganti ini masih sebatas Kamar mandi, toilet, beberapa warung makan milik warga setempat, dan tempat pelelangan ikan.

Terlepas dari kekurangannya tersebut, Pantai Menganti sangat cocok dijadikan tempat wisata andalan kota Kebumen, dan tentunya sangat cocok dimasukkan dalam daftar tujuan wisata anda bersama keluarga atau kerabat, dijamin anda akan semakin akrab. Salam Wisata.maaf kalo fotonya sedikit pecah, hehe :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun