Mohon tunggu...
Amelia firdafajriyana
Amelia firdafajriyana Mohon Tunggu... Peternak - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pemanfaatan Limbah Jeroan Ikan untuk Pakan Ayam Pedaging

30 Juni 2019   17:57 Diperbarui: 30 Juni 2019   18:37 1205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Limbah ikan merupakan sisa-sisa bagian pada tubuh ikan yang yang sudah tidak dapat digunakan atau dikonsumsi oleh manusia. Bau busuk yang dihasilkan dari limbah ikan yang sudah tidak dapat digunakan sangat merusak nilai estetika.

Limbah ikan dapat berupa ikan yang sudah tidak layak dikonsumsi atau diolah, ataupun dari limbah pengolahan seperti isi perut ikan dan bagian lain yang tidak dikomersialkan.  Kendala yang dihasilkan adalah adanya tindakan penangkapan ikan yang berlebihan dan tidak terencana akan menyebabkan terhambatnya keberlangsungan pasokan ikan untuk industri pakan yang menyebabkan limbah ikan setiap harinya semakin bertambah.

Belum banyak orang yang paham bahwa limbah jeroan ikan dapat dimanfaatkan, karena kondisi pengetahuan dan ketrampilan masyarakat yang masih terbatas, masyarakat seringkali mengkonsumsi ikan untuk menu makan restaurant maupun dikonsumsi untuk menu makan saat dirumah, namun limbah jeroan ikan yang dihasilkan dibuang begitu saja ke sungai yang menyebabkan  rusaknya tatanan ekosistem sungai yang menjadikan air tersebut sudah tercemar, padahal seringkali manusia menjadikan sungai sebagai sumber air untuk mencuci maupun mandi.

Oleh karena itu, masyarakat seharusnya ber-inisiatif untuk mengolah limbah ikan tersebut supaya menjadi limbah yang bermanfaat, misalnya menjadikan limbah tersebut sebagai pakan ayam pedaging. Mengingat ikan merupakan makanan yang mengandung protein tinggi seharusnya limbah ini akan menjadi pakan ayam pedaging yang baik dalam proses penggemukan.

Hal ini seharusnya menjadi peluang masyarakat untuk menciptakan peluang pekerjaannya sendiri dan pastinya mendapatkan keuntungan yang tidak sedikit karena limbah jeroan ikan bukan termasuk bahan yang mengeluarkan modal banyak, setelah itu masyarakat dapat bekerja sama dalam hal pakan bersama para peternak ayam pedaging. Selain ayam pedaging, itik dan bebek juga dapat mengkonsumsi pakan tersebut karena unggas merupakan hewan yang tidak pilih-pilih dalam hal makanan.

Dalam jurnal yang berjudul upaya penanganan limbah olahan ikan menjadi pakan ternak dan aplikasinya terhadap budidaya ternak itik menunjukan bahwa di desa Sungai Kakap, nelayan selama ini hanya membuang limbah ikan ke sungai sehingga pada akhirnya secara tidak sadar dapat menimbulkan permasalahan lingkungan karena ketidak tahuannya mau dijadikan apa limbah tersebut.

Oleh karena itu perlu dicari solusi untuk penanganannya, satu di antaranya dengan memanfaatkan menjadi pakan ternak yang mempunyai nilai tambah ekonomi. Pakan ternak ini selanjutnya dapat digunakan untuk mendukung budidaya itik yang juga sangat cocok dibudidayakan di daerah pesisir.

Selain untuk konsumsi sendiri, pakan ternak dari limbah olahan ikan yang sudah dikemas dan disertai dengan pemberian label yang tepat akan memiliki nilai jual tinggi yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan keluarga.

Pada saat ini satu kesulitan masyarakat di tepi pantai adalah kesulitan dalam memenuhi kebutuhan protein dan sayuran. Para nelayan yang baru pulang melaut sering kali langsung menjual ikannya ke tengkulak atau pedagang pengumpul ataupun para pengolah ikan, sehingga justru keluarga nelayan kurang mengkonsumsi ikan hasil tangkapan itu sendiri.

Pola konsumsi yang salah menjadi masalah utama masyarakat di tepi pantai karena minimnya pendapatan. Padahal pemeliharaan itik di sekitar pekarangan rumah yang telah dilakukan sebagian besar para pengolah ikan dapat menjadi solusi tepat dalam pemenuhan gizi keluarga dengan ketersediaan telur dan daging itik. Ternak itik yang ada hanya dipelihara sekedarnya, sehingga produksi telur dan daging tidak sesuai harapan.

Di satu sisi, pada saat proses pengeringan pada pengolahan ikan, ada banyak waktu luang/kosong, terutama untuk para pemilik usaha karena hanya menunggu ikan menjadi kering. Hal tersebut menjadi alasan lebih tepat bagi para pengolah ikan untuk memanfaatkan waktu luang tersebut untuk mengolah limbah ikan sehingga dapat menjadi sumber usaha pendapatan alternatif maupun untuk peningkatan gizi keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun