Mohon tunggu...
AMELIA FILDZA
AMELIA FILDZA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Gunung Merapi: Sejarah Panjang, Mitologi dan Wisata Alam

16 November 2023   14:41 Diperbarui: 16 November 2023   15:21 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1.  Bukti peninggalan dari museum sisa hartaku

Gunung Merapi adalah gunung dengan ketinggian puncak sekitar 2.930 mdpl, yang terletak diwilayah Pulau Jawa khususnya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebagai salah satu gunung yang aktif diwilayah Indonesia, Gunung Merapi termasuk kedalam proyek Decade Volcanoes untuk dekade ini. 

Dengan sejarah geologi yang telah dipelajari sejak tahun 1989, Gunung Merapi memiliki proses pembentukan yang dibagi menjadi empat tahap: Pra-Merapi, Merapi Tua atau Merapi Purba, Merapi Pertengahan, dan Merapi Baru (Modern). 

Dengan posisinya yang strategis, Gunung Merapi menjadi fokus pemantauan dan mitigasi bencana gunung api. Dalam sejarahnya, Gunung Merapi telah meletus beberapa kali, termasuk letusan besar pada tahun 2010 yang menyebabkan banyak kerusakan dan kematian.

Letusan Gunung Merapi berdampak besar terhadap kehidupan masyarakat dan warga disekitar wilayah tersebut, misalnya, gangguan pernafasan dan penglihatan, pencemaran sumber air bersih, merusak atap rumah dan ladang, mengubah infrastruktur, serta kebakaran hutan dan lahan.

Untuk menghadapi potensi bahaya vulkanik, pemerintah telah melakukan berbagai upaya persiapan atau mitigasi, seperti pembuatan pos pengamatan, pembuatan jalur evakuasi, pemberian bantuan, pendidikan dan sosialisasi serta pembangunan infrastruktur untuk memudahkan evakuasi jika terjadi letusan.

Gambar 2. Barang barang peninggalan yang terkena abu vulkanik
Gambar 2. Barang barang peninggalan yang terkena abu vulkanik

Gunung Merapi memiliki keterkaitan yang kuat dengan budaya lokal dan mitologi masyarakat sekitar, seperti diyakini sebagai pusat kerajaan makhluk halus, dianggap sebagai "Swarga Pengaratunan" dan memiliki hubungan langsung dengan Tugu-Pal Putih, Kraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan Parangkusumo di Pantai Selatan, bahkan Gunung Merapi juga dianggap sebagai lambang hubungan vertikal pada zaman Mataram.

Masyarakat yang berada diwilayah Gunung Merapi juga seringkali melakukan perayaan dan ritual adat keagamaan. Salah satu perayaan yang sering dilakukan adalah Grebeg Merapi yang dilaksanakan setiap tahun pada bulan Syawal dalam kalender Hijriyah. Grebeg Merapi merupakan perayaan yang diadakan untuk memohon keselamatan dan keberkahan dari Gunung Merapi.

Selain terkenal karena budaya lokal dan sejarahnya yang panjang, Gunung Merapi juga mempunyai banyak aktivitas wisata populer yang dapat dinikmati oleh para pengunjung. Beberapa diantaranya adalah Taman Wisata Kaliurang yang menawarkan udara yang sejuk dan menyegarkan karena berada di lereng gunung. 

Lava Tour Merapi, yang memungkinkan pengunjung untuk menjelajahi bekas lahar dingin dan merasakan petualangan di sekitar Gunung Merapi. Makam Mbah Marijan, yang sangat populer untuk berziarah dan mengetahui kisah Mbah Marijan sebagai juru kunci merapi yang terkenal. Tidak hanya itu, disekitar wilayah Gunung Merapi juga terdapat Bukit Klangon yang menawarkan pemandangan yang menakjubkan dan sering dikunjungi oleh wisatawan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun