Mohon tunggu...
Amelia Febriana Putri
Amelia Febriana Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi BSA STIABI Riyadlul Ulum Wadda'wah

Dengan bahasa, Dunia digenggam

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Islamic Worldview Sebagai Penerang Peradaban

29 Oktober 2022   11:50 Diperbarui: 29 Oktober 2022   12:04 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap orang memiliki cara pandang berbeda-beda dalam melihat sesuatu. Kita sebagai seorang muslim, sudah seharusnya untuk selalu berkacamata pada pandangan islam. Karena tidak semua cara pandang itu sejalan dengan syariat islam. Oleh karena itu, untuk meluruskan pandangan dan membenahi pikiran, kita harus mengetahui dulu apa itu Islamic Worldview?

Islamic Worldview terbentuk dari 2 kata, yaitu “Worldview” dan “Islamic”. Dari setiap kata tersebut memiliki pengertian dan perspektif yang berbeda-beda. Beberapa diantara definisi-definisi tersebut diantaranya :

Worldview, dalam bahasa Jerman terbagi menjadi 2 definisi yaitu, Weltanschauung (Kebutuhan Fundamental) dan Weltansicht (Perspektif Sistem). Dari kata Worldview sendiri memiliki 2 kata yaitu world (Dunia) dan View (Pandangan).

Islam, sebagaimana yang telah diketahui, banyak yang mendefinisikan islam hanya sebatas menjadi sebuah agama, padahal pada hakikatnya islam bukan sebatas agama atau ritual belaka. Akan tetapi, islam adalah sebuah agama yang komprehensif dan juga pandangan hidup.

Definisi Worldview menurut tokoh-tokoh diantaranya :

1. Sekuler 

            Terdapat dua kelompok pemikir sekuler yaitu pemikiran James W. Sire dan Friesdrich Nietzsche.

Pertama, pendapat James W. Sire bahwa Worldview adalah “a commitment orientation of the heart in a set of presupposition about the basic constitution of reality, and that provided the foundation of life.” Bahwa suatu komitmen yang ada dalam hati seseorang adalah suatu landasan hidup dan sebagai dasar dalam realitas. Baginya pandangan dunia ini hanya keyakinan dalam kehidupan.

Kedua, Friesdrich Nietzsche mendefinisikan bahwa worldview “Every worldview as a product of its time, place and culture”. Produk dari waktu, tempat dan budaya adalah suatu yang mempengaruhi worldview seseorang.

2. Christian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun