Kulit merupakan salah satu organ yang terdapat pada tubuh manusia. Memiliki fungsi sebagai pelindung, tentunya kulit merupakan salah satu organ terpenting pada tubuh manusia. Menurut Wulandari (2022), kulit menusia merupakan pelindung tubuh yang kuat, lentur, dan tahan air. Itu berarti bahwa kulit manusia berfungsi sebagai lapisan terluar yang mampu melindungi tubuh dari berbagai hal yang mampu mengganggu kesehatan manusia, salah satunya sinar ultraviolet.
Ultraviolet (UV) merupakan sinar yang dihasilkan oleh matahari. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (2022), sinar ultraviolet merupakan gelombang elektromagnetika yang dihasilkan dari radiasi matahari. Indonesia merupakan salah satu negara tropis yang sudah tidak asing dengan teriknya sinar matahari. Terlebih lagi, pemanasan global yang mulai dialami oleh bumi, membuat sinar matahari yang memasuki lapisan bumi semakin banyak tingkatannya. Meskipun matahari merupakan salah satu sumber energi terbesar yang memberikan banyak manfaat bagi menusia, sinar ultraviolet yang berlebih justru mampu membahayakan kesehatan, terutama pada kulit.
Penuaan dini, rasa terbakar, hingga kanker kulit merupakan beberapa gangguan kesehatan yang dihasilkan oleh sinar ultraviolet pada manusia. Dikutip dari alodokter (2022), paparan sinar ultraviolet mampu menyebabkan kulit terbakar, kanker kulit, munculnya flek hitam dan, pelebaran pembuluh darah dibawah kulit. Itu berarti sinar ultraviolet yang berlebihan mampu menyebabkan berbagai macam gangguan kesehatan kulit pada manusia. Sehingga, dibutuhkan penangkal paparan sinar ultraviolet langsung yang mampu melindungi kulit manusia.
Sunscreen atau tabir surya merupakan salah satu pelindung yang mampu menahan sinar ultraviolet agar tidak mengenai kulit manusia secara langsung. Menurut Nancy (2022), sunscreen merupakan perawatan kulit yang melindungi kulit dari penuaan dan kanker yang disebabkan oleh sinar matahari. Semakin meningkatnya kewasapadaan masyarakat terhadap bahaya sinar ultraviolet, semakin banyak tipe-tipe sunscreen yang dipasarkan, seperti lotion, spray, gel, cream, hingga powder. Banyaknya tipe sunscreen memudahkan masyarakat dalam menyesuaikannya dengan tipe kulit mereka. Tipe gel dan powder disarankan untuk kulit berminyak, sementara tipe cream dan lotion disarankan untuk kulit kering. Selain itu, tipe sunscreen spray diformulasikan untuk memudahkan masyarakat untuk re-apply sunscreen setelah dua jam pemakaian. Seperti yang diketahui, efektifitas sunscreen akan menurun setelah beberapa jam pemakaian. Sehingga, penggunaan ulang sunscreen sangat disarankan untuk mencapai efektifitas yang maksimal dalam perlindungan kulit.
Referensi:
Alodokter. (2021). Lindungi 5 Bagian Tubuh Ini dari Sinar Ultraviolet. Dikutip pada 16 November, 2022 dari https://www.alodokter.com/lindungi-tiga-bagian-tubuh-ini-dari-sinar-ultraviolet.
BMKG. (2022). Indeks Sinar Ultraviolet (UV). Dikutip pada 16 November, 2022 dari https://www.bmkg.go.id/kualitas-udara/indeks-uv.bmkg.
Wulandari, L. R. (2022). Mengenal Struktur dan Fungsi Kulit Manusia. Dikutip pada 16 November, 2022 dari https://hellosehat.com/penyakit-kulit/struktur-kulit-manusia/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H