Mohon tunggu...
Amelia Dewi
Amelia Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Terimakasih sudah mampir

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jalan Tunjungan

25 Januari 2023   21:19 Diperbarui: 25 Januari 2023   21:25 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jalan Tunjungan telah menjadi salah satu ikon Kota Surabaya.
Kawasan bersejarah yang dulunya menjadi saksi bisu perjuangan arek-arek Suroboyo dan merupakan pusat perdagangan terkenal pada masa itu banyak sekali menyimpan kenangan.
Bangunan lawas yang berdiri di pusat kota tersebut menambah kesan nostalgia ketika berjalan melintasinya. Dilansir dari Kompas.com Jalan Tunjungan dulunya dikenal dengan Petoenjoengan dan sebagai koridor penghubung antara Kota Lama (Kota Indisch-1870/1900) dan Kota Baru (Kota Gemeente-1905/1940).
Tahun 90an Jalan Tunjungan sempat mati, karena gaya hidup masyarakat yang berubah. Dan seiring berjalannya waktu, jalan tersebut hidup kembali dan semakin dikenal hingga menjadi inspirasi lagu berjudul "Rek Ayo Rek Mlaku Mlaku Nang Tunjungan".
Tahun 2021 Walikota Surabaya Eri Cahyadi menetapkan Jalan Tunjungan sebagai destinasi wisata. Kini Jalan Tunjungan merupakan kawasan destinasi wisata yang nyaman dan terkenal dikalangan masyarakat. Banyak sekali hal menarik yang ada di jalan tunjungan ini salah satunya di sepanjang jalan tunjungan banyak berdiri tempat makan yang mempunyai nilai estetika.
"Jalannya ramai dan bagus, karena banyak hiasan lampu-lampu ditambah dengan bangunan gedung-gedung tinggi juga dihiasi lampu, jadi banyak tempat yang cocok buat spot foto, banyak pedagang UMKM yang menjual jajanan dan beberapa restoran estetik, tidak heran banyak warga yang berkunjung kesini untuk melihat dan menikmati keindahan Jalan Tunjungan yang sekarang ini" ujar Rani warga Rungkut Surabaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun