Mohon tunggu...
Amelia Damayanti
Amelia Damayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS PEKALONGAN

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingnya Pemeriksaan Antenatal Care untuk Pencegahan AKI dan AKB bagi Ibu Hamil

16 Januari 2025   17:50 Diperbarui: 16 Januari 2025   17:50 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: Dokumentasi Pemeriksaan Ibu Hamil di Puskesmas )

Kunjungan ANC (Antenatal Care) untuk ibu hamil itu penting banget, dan seharusnya dilakukan minimal 6 kali selama kehamilan, dari K1 sampai K6. Sayangnya, banyak ibu hamil yang nggak rutin melakukan kunjungan ini, jadi cakupan K1 dan K6 jadi rendah. Banyak yang belum menganggap kunjungan ANC sebagai prioritas, padahal ini krusial untuk kesehatan ibu dan bayi.

Akibatnya, kesehatan ibu hamil dan bayi masih kurang maksimal, yang berkontribusi pada tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia. Kita tahu bahwa negara berkembang, termasuk Indonesia, masih menghadapi masalah besar dalam hal ini. Indonesia bahkan menduduki peringkat ketiga untuk angka kematian ibu dan bayi tertinggi di ASEAN, serta peringkat kedua di kawasan Asia Tenggara. Ini jadi tantangan besar yang perlu segera ditangani.

Pemeriksaan kehamilan atau Antenatal Care (ANC) itu sangat penting. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan ibu hamil menghadapi persalinan. Persalinan bukan cuma soal melahirkan, tapi juga butuh persiapan matang. Persiapan ini penting untuk memastikan ibu, suami, dan keluarga siap menghadapi proses melahirkan, termasuk jika ada komplikasi atau hal-hal tak terduga.

Antenatal Care (ANC) sendiri adalah pemeriksaan rutin yang dilakukan ibu hamil di puskesmas atau fasilitas kesehatan. Pemeriksaan ini nggak cuma buat memeriksa kesehatan ibu dan bayi, tapi juga untuk mengetahui apakah ada komplikasi. Selain itu, ibu juga bisa mendapatkan informasi penting tentang gaya hidup sehat selama hamil, tips menghadapi persalinan, dan cara menjaga kesehatan bayi.

Pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya ANC ini sangat memengaruhi sikap mereka dalam menjaga kesehatan. Misalnya, bagaimana cara mereka mencegah penyakit, memilih makanan sehat, menjaga kebersihan, dan lain-lain. Jadi, makin banyak ibu tahu tentang pentingnya pemeriksaan ANC, makin cepat mereka bisa ambil langkah-langkah tepat untuk menjaga kesehatan diri dan bayinya.

Strategi Kunjungan Antenatal Care

  • Dukungan Suami Orang yang paling penting bagi seorang wanita hamil adalah suaminya. Banyak bukti yang ditunjukan bahwa wanita yang diperhatikan dan dikasihi oleh pasangannya selama kehamilan akan menunjukkan lebih sedikit gejala emosi dan fisik, lebih mudah melakukan penyesuaian diri selama kehamilan dan sedikit resiko komplikasi persalinan. Hal ini diyakini karena ada dua kebutuhan utama yang ditunjukan wanita selama hamil yaitu menerima tanda-tanda bahwa ia dicintai dan dihargai serta kebutuhan akan penerimaan pasangannya terhadap anaknya.
  • Dukungan Petugas Kesehata Peranan pelayanan kesehatan adalah menentukan pemulihan kesehatan, pencegahan, penyakit, pengobatan dan perawatan kesehatan.
  • Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba.

Pelayanan Pemeriksaan Pelayanan

Pemeriksaan kehamilan itu penting dan bisa dilakukan di puskesmas, klinik, atau rumah sakit oleh tenaga kesehatan seperti bidan, perawat, dan dokter spesialis kandungan. Ada beberapa hal yang biasanya diperiksa pada ibu hamil, antara lain:

  • Pemantauan berat badan selama kehamilan itu penting banget. Grafik peningkatan berat badan bisa membantu kita lihat apakah janin tumbuh dengan baik atau ada gangguan. Jadi, kalau berat badan ibu hamil naik sesuai grafik, itu biasanya tanda baik untuk pertumbuhan janin. Selain itu, pengukuran tinggi badan juga nggak kalah penting. Ini untuk mendeteksi apakah ada faktor risiko yang bisa bikin persalinan jadi lebih sulit. Misalnya, kalau ibu hamil punya tinggi badan kurang dari 145 cm, ada kemungkinan terjadi Cephalopelvic Disproportion (CPD), yang berarti ukuran kepala bayi mungkin lebih besar dibandingkan dengan panggul ibu. Jadi, pemantauan ini membantu mempersiapkan segala sesuatunya agar persalinan berjalan lancar.
  • Pengukuran Tekanan Darah Pemantauan tekanan darah selama kehamilan itu sangat penting. Tujuannya adalah untuk mencegah risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi, yang biasanya di atas 140/90 mmHg. Kalau ibu hamil mengalami tekanan darah tinggi, itu bisa berbahaya karena bisa meningkatkan risiko eklamsia, yaitu kondisi serius yang dapat membahayakan ibu dan janin. Eklamsia ini bisa menyebabkan komplikasi yang serius saat kehamilan dan persalinan, bahkan bisa mengancam nyawa ibu. Makanya, rutin memeriksa tekanan darah sangat dianjurkan agar bisa segera ditangani jika ada masalah.
  • Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) itu biasanya cuma dilakukan sekali di trimester pertama. Tujuannya untuk mengecek status gizi ibu hamil. Kalau hasilnya kurang dari 23,5 cm, itu bisa jadi tanda bahwa ibu hamil berisiko mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK). KEK ini penting diperhatikan karena bisa meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR). Jadi, penting banget untuk menjaga asupan gizi yang baik selama kehamilan agar janin tumbuh dengan sehat.
  • Pengukuran Tinggi Fundus Uteri (Tinggi Rahim) Tujuannya untuk memperkirakan perkembangan janin dalam kandungan, dengan cara mengukur jarak dari puncak tulang panggul hingga ke bagian teratas dari perut ibu hamil.
  • Pemeriksaan presentasi janin dan denyut jantung janin Tujuannya untuk mendeteksi kemungkinan adanya kelainan letak janin atau masalah lain. Pemeriksaan ini dilakukan mendekati masa persalinan.
  • Skrining Status Imunisasi Tetanus Tujuannya untuk mengetahui status imunisasi ibu hamil, serta memberi vaksin tetanus jika belum dilakukan, untuk membangun kekebalan ibu hamil terhadap infeksi tetanus.
  • Pemberian Tablet tambah Darah Tablet tambah darah (TTD) itu sangat penting untuk ibu hamil. Di dalamnya ada minimal 60 mg zat besi dan 400 mikrogram asam folat. Ibu hamil disarankan untuk minum tablet ini setiap hari selama kehamilan. Tujuannya adalah untuk mencegah kekurangan zat besi dan anemia, yang bisa bikin ibu merasa lemas dan berisiko mengganggu kesehatan janin. Jadi, jangan lupa untuk rutin minum TTD agar kehamilan tetap sehat.
  • Pemeriksaan Laboratorium selama kehamilan meliputi beberapa hal. Pertama, ada pemeriksaan kadar hemoglobin untuk melihat apakah ibu hamil mengalami anemia. Selain itu, bisa juga dilakukan pemeriksaan darah lainnya sesuai dengan kondisi kesehatan yang ada Selain itu, pemeriksaan kadar protein di urin juga penting untuk memastikan tidak ada masalah. Dan yang tak kalah penting, ada pemeriksaan Ultrasonografi (USG) untuk memantau kondisi kehamilan dan perkembangan janin. Semua pemeriksaan ini membantu memastikan bahwa ibu dan janin sehat selama masa kehamilan.

Jadwal Kunjungan Antenatal Care

Setiap ibu hamil dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan minimal 6 kali selama masa kehamilan. Ini penting untuk memastikan kondisi ibu dan bayi selalu dalam keadaan sehat. Berikut jadwal yang direkomendasikan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun