Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 atau PLP 1 merupakan proses pengamatan atau observasi yang dilakukan mahasiswa Program Sarjana Pendidikan untuk mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolaan di satuan Pendidikan, tahapan ini merupakan awal dari PKL yang diselenggarakan oleh UPT PLP FKIP UHAMKA yang dilakukan mahasiswa Sarjana Pendidikan khususnya mahasiswa semester 5.
Tujuan dari kegiatan PLP 1 yaitu menumbuhkan jati diri seorang pendidik melalui beberapa kegiatan di sekolah, seperti pengamatan langsung mengenai kultur sekolah, struktur organisasi sekolah, peraturan dan tata tertib yang berlaku, serta kegiatan baik ekstrakulikuler maupun pembiasaan baik yang terdapat di sekolah tersebut.
Kegiatan PLP 1 dilaksanakan pada masa pandemi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan guna memutus penyebaran Covid-19 di SDN CBS 19 Pagi. Sekolah tersebut menjadi sasaran dalam kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 (PLP 1) dikarenakan lokasi yang strategis dan telah menerapkan pembelajaran campuran atau blanded learning, dan kegiatan ini dilakukan menggunakan metode penelitian wawancara langsung ke lokasi sekolah dengan narasumber kepala sekolah beserta guru yang ada di sekolah tersebut.
Pada saat wawancara, Murdan selaku Kepala Sekolah menjelaskan bahwa SDN CBS 19 Pagi menjadi salah satu sekolah yang diperbolehkan untuk melakukan pembelajaran campuran atau Blanded Learning.
Sekolah ini juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan membatasi aktivitas siswa di sekolah serta mengatur interaksi antar siswa yaitu dengan melakukan pembelajaran langsung dengan maksimum kuota 50 persen, tidak lupa dengan 3M (Menjaga jarak, Mencuci tangan dan Memakai masker), membawa makan dan minum sendiri serta tidak melakukan kegiatan yang berinteraksi dengan orang lain.
"Meskipun sudah dilaksanakan Pembelajaran Tatap Muka, kami selaku pihak sekolah selalu menerapkan protokol kesehatan. Kami para guru juga menyiapkan persetujuan orangtua untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka." Ucap Murdan.
Kepala Sekolah juga menjelaskan bahwa para orangtua murid sering sekali kesulitan dalam mengajar anaknya sehingga seluruh orangtua murid menyetujui dilaksanakan Pembelajaran Tatap Muka meskipun Pembelajaran tersebut diselingi dengan pembelajaran daring.
Dengan dilaksanakannya PTM tentunya dapat menguntungkan guru serta orangtua murid, salah satu alasannya adalah guru dapat mengetahui kemampuan sebenarnya yang dimiliki oleh murid karena pastinya ada orangtua yang membantu anaknya mengerjakan tugas bahkan mengerjakan soal ulangan si anak. Karena alasan itu lah banyak bahkan hampir seluruh murid kehilangan semangat belajarnya.
Stevyola Akbar selaku wali kelas menjelaskan, “dengan melakukan koordinasi pada orangtua murid melalui Zoom Meeting yang dimana menjelaskan bahwa memberikan penghargaan pada anak sangat efektif untuk menumbuhkan semangat belajar peserta didik, misalnya jika anak sudah mampu mengerjakan tugas hari ini dengan baik maka dia boleh memakan cokelat atau sebagainya.”
Selama Blanded Learning pihak Sekolah selalu berharap kerjasama dari pihak orangtua sehingga saat Pembelajaran daring kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik serta guru dapat terus memperhatikan muridnya walaupun lewat perantara orangtua.
Dengan adanya PLP 1, kami sangat berterima kasih pada pihak kampus terutama pihak SDN CBS 19 Pagi karena telah membantu kami mendapatkan wawasan dan memahami kondisi dari sekolah. Serta kami dapat mewujudkan tujuan sebenarnya dari kegiatan PLP.