Mohon tunggu...
Amelia Bunga Dewi
Amelia Bunga Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PPG Prajabatan 1 2024

Math Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi Nyata Topik 2 "Konsep Dasar Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan"

8 Maret 2024   22:25 Diperbarui: 8 Maret 2024   22:36 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada kesempatan kali ini, saya Amelia Bunga seorang mahasiswi PPG Prajabatan akan menuangkan hasil refleksi terkait  Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan.


1. Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?

Sebelum memulai proses pembelajaran pada topik ini, saya berpikir  bahwa topik ini mempelajari bagaimana pembelajaran yang akan diterapkan dengan disesuaikan dengan kondisi sosiokultur Indonesia dan dikombinasikan dengan kurikulum merdeka yang saat ini digunakan, sehingga pembelajaran yang dirancang akan berpihak pada peserta didik.

2. Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?

Konsep yang saya pelajari pada topik ini ialah menguraikan teoritis dan penelitian mengenai pengaruh Status Sosial Ekonomi (SES) terhadap pembentukan sosialisasi kognitif anak-anak melalui interaksi orang dewasa-anak, memberikan contoh studi interaksi anak-anak arus utama dan Cultural-Historical Activity Theory (CHAT) dengan koneksi ke perbedaan SES dalam mediasi, serta konstruksi historis status sosial ekonomi, bersama dengan perbedaan SES dan modal budaya.

3. Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?

Hal yang saya pelajari lebih lanjut pada ruang kolaborasi dengan rekan-rekan adalah hubungan dan interaksi yang dapat mempengaruhi perkambangan kognitif pada anak di Indonesia. Hal ini didasari pada beberapa sumber bacaan seperti Belajar Berdemokrasi, dari buku Mengajar untuk Perubahan hal 58-75, Ray Sang Pecandu Online Game, dari buku Mengajar untuk Perubahan hal 76-92, dan Literasi Dasar, dari buku Melawan Setan Bermata Runcing: Pengalaman Pergerakan Pendidikan Sokola hal 125-156.

Setelah memahami isi bacaan tersebut, kami menemukan adanya ketimpangan pendidikan di beberapa wilayah terpencil di Indonesia. Terdapat banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut, baik dari segi ekonomi, sosial budaya, maupun kondisi politik. Kondisi ekonomi dan budaya menjadi faktor yang paling berpengaruh, karena mayoritas masyarakat d wilayah tersebut berpendapatan menengah kebawah, kemudian di wilayah tersebut belum memiliki fasilitas dan sarana prasarana sekolah yang layak. Faktor sosial yang melekat pada kehidupan gotong royong dan budayanya yang memegang penuh tradisi leluhur. 

Selain itu, faktor dari luar seperti perkembangan teknologi juga akan mempengaruhi tumbuh kembang pendidikan anak dan bagaimana anak dapat memanfaatkan teknologi tersebut. Sehingga guru bertanggung jawab dalam menghadapi tantangan dan mencari solusi. Salah satunya dengan penerapan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar dan karakteristik peserta didik.

4. Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?

Saya mempelajari tentang menyelesaikan permasalahan yang sudah disajikan dengan cara berdiskusi dan bertukar pikiran dengan rekan kelompok. Kemudian mempersiapkan strategi bagaimana penerapan pembelajaran ke depan ketika mengaplikasikan konsep pada topik ini di kelas.

5.  Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini?

Saya telah memahami tentang konsep SES dan CHAT yang berpengaruh pada dunia pendidikan. Bahwa latar belakang sosio kultur seorang anak akan berpengaruh terhadap perkembangan sosialiasi kognitifnya melalui interaksi orang dewasa-anak, serta bergantung juga pada kondisi sosial, budaya, ekonomi di keluarga maupun lingkungannya

Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ?

Hal baru yang saya pahami adalah jika ada peserta didik enggan mengikuti pembelajaran sering mendoktrin karena malas. Namun setelah mempelajari materi pada topik ini, wawasan saya lebih terbuka, mungkin terdapat banyak faktor yang menyebabkan anak tidak memiliki motivasi belajar, dari faktor keluarga, lingkungan, maupun sosiokulturalnya. Kemudian guru perlu mengetahui latar belakang peserta didik agar dapat menyeleraskan dengan strategi pembelajaran yang akan diterapkan.

Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut? 

Saya ingin mempelajari bagaimana menerapkan pembelajaran yang memperhatikan aspek sosiokultural dapat berjalan dengan efektif dan bagaimana cara guru dapat menyesuaikan antara perkembangan belajar dan kebutuhan belajar peserta didik yang memiliki latar belakang yang beragam.

6. Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?

Terkait bagaimana mengelola pembelajaran di kelas dengan baik agar dapat mengedepankan pembelajaran yang berpihak pada peserta didik dengan adanya keberagam latar belakang serta dapat memberikan ruang kebebasan dalam mengembangkan potensinya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan belajar peserta didik.

7. Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru?

Saya memiliki wawasan yang lebih luas mengenai aspek sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pendidikan. Kemudian dapat mempersiapkan guru ketika menghadapi tantangan atau kesulitan dalam ragam sosiokultur yang ada pada peserta didik.

Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya?

Saya menilai kesiapan saya pada skala 8 dari 10, karena dengan mempelajari topik ini membuat visi dan arah perencanan pembelajaran menjadi lebih baik serta terstruktur. Akan tetapi masih perlu menggali materi ini lebih dalam dan berlatih dalam mempraktikkan teori ini.

Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?

Saya perlu mempersiapkan diri terhadap pengetahuan yang lebih mendalam terkait praktik terbaik dalam pembelaajaran sosiokultural. Kemudian meningkatkan kemampuan diri seperti komunikasi dan komunikasi dengan peserta didik, rekan pendidik, maupun orang tua peserta didik, serta mengikuti perkembangan terkini dalam bidang pendidikan dan sosiokultur agar dapat mengoptimalkan kemampuan dan keterampilan dalam profesi guru.


Sekian, terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun