Mohon tunggu...
Haloo Ar
Haloo Ar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan | Konselor Sebaya | Digital Marketing

Belajar untuk mengajar, mengajar untuk menginspirasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Katak dan Rusa yang Terlalu Iri

17 Juni 2024   21:01 Diperbarui: 17 Juni 2024   21:08 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sebuah hutan, hiduplah dua makhluk yang sangat berbeda. Kedua makhluk ini adalah Rusa dan Katak. Mereka berteman sudah lama, dan hampir setiap hari mereka selalu bersama. Walaupun pertemanan mereka sudah lama, tetapi di dalam hati mereka masing-masing, ada rasa iri yang tumbuh subur.

Katak, dengan tubuhnya yang pendek dan gemuk, sering memandang badan rusa yang elegan. Ia juga selalu memandangi keindahan tanduk Rusa yang kokoh, panjang, dan gagah. la merasa iri pada kemegahan Rusa dan ingin sekali memiliki sesuatu yang membuatnya spesial.

Sementara itu, Rusa, meskipun memiliki badan yang elegan dan kuat, ternyata ia iri dengan kemampuan Katak yang bisa melompat dengan lincah dan bernyanyi dengan suara yang indahnya. la ingin bisa menjadi seperti katak, bernyanyi serta melompat sejauh dan secepat  Katak. Tetapi karena tubuhnya yang besar dan kaki yang panjang, ia tidak bisa melakukannya.

Setiap hari sebelum tidur Katak dan Rusa selalu merenung, memandang ke langit dan berharap impian mereka bisa segera terkabul.

Suatu hari, mereka berdua berbicara tentang impian mereka. Katak berkata, "Oh, betapa aku ingin sepertimu wahai Rusa. Memiliki badan elegan dan tanduk yang indah seperti milikmu. Itu akan membuat aku terlihat lebih gagah dan menonjol di hutan ini."

Rusa pun tersenyum dan menjawab, "Wahai Katak, sesungguhnya aku ingin sekali memiliki kemampuan melompat dan bernyanyi sepertimu. Itu akan membuat aku merasa lebih bebas dan kuat."

Mereka berdua pun sempat berantem gara-gara perbincaangan tadi. Kemudian mereka memutuskan untuk mencari cara untuk mewujudkan impian mereka. Katak berpikir bahwa dengan meminta sihir kepada penyihir hutan, ia bisa mendapatkan tanduk seperti milik Rusa. Sedangkan Rusa berpikir bahwa dengan memakan serangga yang ajaib, ia bisa mendapatkan suara yang indah dan kemampuan melompat seperti Katak.

Mereka berdua pun pergi mencari penyihir hutan dan serangga ajaib, tanpa menyadari bahwa apa yang mereka cari sebenarnya tak pernah ada. Setelah mencari selama berhari-hari, mereka akhirnya kembali dengan tangan kosong.

Ketika kembali ke rumah masing-masing, mereka berdua sadar bahwa mereka sudah memiliki kelebihan masing-masing. Katak memiliki suara yang indah dan dapat menyanyikan lagu-lagu hutan yang menenangkan, sementara Rusa memiliki kekuatan yang luar biasa dan dapat melindungi hutan dari bahaya dengan tanduknya.

Mereka belajar untuk menghargai dan bersyukur atas apa yang mereka miliki, bukannya iri terhadap kelebihan orang lain. Dari pengalaman itu, mereka menyadari bahwa setiap makhluk di hutan memiliki keunikan dan kelebihan sendiri-sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun