Bertepatan dengan miladnya yang ke 19 tahun AJI atau Aliansi Jurnalistik Independen menggelar Festifal Media Yogyakarta yang bertemakan “Mencari Kebenaran di Era Banjir Informasi”.Festifal ini digelar di Universitas Gajah Mada tepatnya di gedung PKKH UGM
Aliansi Jurnalistik Independen berdiri pada tahun 7 Agustus 1994 yang merupakan perlawanan terhadap orde baru yang melakukan kesewenang-wenangan terhadap pers Indonesia,dengan cara melakukan pembredelan majalah seperti Tempo,yang dianggap mengeluarkan kritik yang pedas terhadap pemimpin saat itu.
Selain menggelar Festifal Media di Yogyakarta,AJI juga menggelar kegiatan seperti Konferensi Tahunan Media Baru di Jakarta,Malam Resepsi Jurnalis dan Publik di Jakarta,serta Penerbitan Buku Laporan Tahunan AJI.
Festifal Media Yogyakarta digelar selama dua hari yakni dari tanggal 28 sampai 29 September 2013 mulai dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 18.30.
Festifal ini dimeriahkan oleh stand stand seperti 20 stand media yang berada di halaman luar gedung PKKH UGM(Voice of America,Kompas,Tempo,Geronimo),stand pameran lembaga yang berjumlah tujuh stand,terdapat juga pameran foto di seanjang lorong gedung ,serta di bagian dalam gedung terdapat 20 stand AJI dari berbagai kota di Indonesia.
Acara ini juga dimeriahkan oleh berbagai lomba seperi lompa tag line,lomba penulisan kreatif,lomba foto,lomba penerbitan,lomba stand up comedy,dan juga lomba blog.Berbagai perlombaan ini dapat diikuti oleh individual ataupun organisasi seperti lomba penerbitan dapat diikuti oleh pers mahasiswa.
Selain perlombaan,Festifal Media yang diprakarsai oleh Aliansi Jurnalistik Independen juga menggelar enam workshop(workshop Bisnis Lewat Media Online,Jurnalisme Warga dan Bloger Beretika,Penulisan TravelingFotografi ,Film Pendek dan Industri Hulu Migas)yang berlangsung di ruang Tirto Adi Suryo,talk show (Nasib Kasus Udin,Launching Buku Bedah Berita TV,Penulisan Kreatif Tentang Sumber Daya Air,serta Menjadi Presenter TV)yang berlangsung di Hall Udin.pemutaran film yang berada di ruang SK.Trimurti,serta terdapat dua ruangan lagi yakni ruang Muchtar Lubis.Nama –nama ruangan memang sengaja menggunakan nama tokoh jurnalistik Indonesia.
Banyak sekali pengunjung yang datang dengan antusias untuk sekedar mengikuti worshop,talk show,pemutaran film,atau hanya sekedar melihat-lihat.Aliasi Jurnalis Independen juga menghadirkan pembicara-pembicara yang kompeten di bidangnya,seperti Bayu Sutiyono mantan anchor SCTV yang sekarang mendirikan sekolah Public Relation.Bayu menyempatkan untuk mengisi talk show dengan tema “Menjadi Presenter TV”yang dikemas secara lugas.Dalam talk show nya,Bayu men-sharing pengalamannya berada di dunia media dan bagaimana menjadi seorang presenter TV yang tidak hanya good looking namun juga smart.
Rangkaian acara yang digelar selam 2 hari berturut-turut ini berlangsung sangat meriah.Ditampilakan juga berbagai hiburan musik baik akustik,maupun perkusi serta tari khas Yogyakarta.Selain itu bagi pengunjung juga dapat menikmati aneka makanan di enam stand makanan yang berada di sebelah timur gedung PKKH UGM.Sesuai dengan AJI yang bernafaskan Jurnalistik,maka area foodcort ini bernamakan Kedai Jurnalis.Bagi pengunjung yang mendatangi 20 stand di halaman depan gedung PKKH UGM akan diberikan suguhan game dari berbagai stand seperti game dari “teman hijau”yang menggalakkan peduli lingkungan dengan memilih bahan atau pun alat rumah tangga yang ramah lingkungan.Dari Voice Of Amerika untuk Indonesia juga menggelar lomba presenter VOA.Pengunjung akan dihadapkan pada suasana live report langsung dari Amerika Serikat.
Festifal Media yang bertemakan “Mencari Kebenaran di Era Banjir Informasi” didukung oleh kurang lebih tiga puluh tuju mitra seperti Kompas,VOA Indonesia,ANTV,SCTV,bank BTN,bank BRI,bank BNI,Aqua,Merdeka.com,Telkom Indonesia,Edu Hostel,Pos Indonesia,Kantor berita Antara,Dagadu Djogja.Festifal Media juga menggandeng 21 media partner dari televise maupun radio lokal Yogyakarta.
