Mohon tunggu...
Amelia Fany Rachma
Amelia Fany Rachma Mohon Tunggu... Bankir - Mahasiswa

Mahasiswa UIN MALANG

Selanjutnya

Tutup

Money

Dampak Pandemi, Usaha Percetakan Sepi

17 Juni 2020   19:12 Diperbarui: 17 Juni 2020   19:15 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kediri - Tak bisa dipungkiri, semenjak merebaknya Virus Corona di tanah air banyak sektor mengalami dampak yang sangat signifikan, terutama pada roda perekonomian. Hampir semua usaha mengalami penurunan hingga kehilangan pendapatan di masa pandemi ini.

Azizah misalnya. Wanita pemilik usaha percetakan dan fotokopi ini mengaku semenjak mewabahnya virus, pelanggan yang mampir ke kios miliknya berkurang drastis. Dikarenakan mayoritas pelanggannya berasal dari perkantoran dan sekolahan. Hal ini disebabkan banyaknya perkantoran yang meliburkan aktivitasnya di kantor. Di sisi lain sekolahan juga meliburkan kegiatan belajar mengajar di sekolah dan menggantinya dengan belajar jarak jauh secara online. Dengan sepinya pelanggan membuat kios yang terletak di Jalan Veteran Kota Kediri tersebut mengurangi jam operasionalnya.

"Di hari normal saya buka mulai jam 8 pagi sampai jam 4 sore. Tapi di masa pandemi ini buka hingga jam 3 sore saja," tutur Azizah.

Hal tersebut juga turut mempengaruhi pendapatannya yang anjlok bebas dibandingkan dengan hari-hari sebelum masa pandemi.

"Sebelum masa pandemi saya bisa membawa pulang ratusan ribu dalam sehari. Tapi sekarang berkurang hingga 60%. Belum lagi ditambah dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah melalaui online diperpanjang, hal tersebut turut mempengaruhi pesanan untuk cetak buku modul pembelajaran," terangnya.

Dengan situasi serta kondisi seperti ini, Azizah tetap bertahan dengan usaha fotokopi dan percetakan yang dijalaninya. Kini Azizah hanya bisa bersabar dan antusias terhadap peraturan tatanan kehidupan baru yang dikeluarkan pemerintah agar roda perekonomian tidak padam.

"Saya setuju terhadap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah termasuk kebijakan tatanan kehidupan baru. Supaya saya dan pengusaha lainnya bisa mendapatkan penghasilan seperti sebelum masa pandemi dan tentunya juga menerapkan pola hidup sehat sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku," pungkas wanita berusia 32 tahun tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun