Mohon tunggu...
Amelia Thahir
Amelia Thahir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student of Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Journalism Student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pribadi Muslim Ideal

10 Desember 2022   08:00 Diperbarui: 10 Desember 2022   08:07 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Trilogi ajaran islam, yakni Al Iman, Al Islam, Al Ihsan. Trilogi ini tercantum dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan muslim, dimana hadist ini berkisah pada suatu hari di tengah-tengah manusia, ketika itu datang malaikat jibril yang diutus oleh Allah datang menemui Rasulullah untuk mengajarkan tentang Iman, Islam, dan Ihsan. Tiga ajaran tersebut kini menjadi pembentuk kepribadian islam bagi seorang muslim, jika dijabarkan menjadi, Al Iman sebagai dasar atau pondasi kepercayaan dengan rumus Akidah, Al Islam sebagai pemeluk yang melahirkan Syariat atau norma aturan, Al Ihsan sebagai penjiwaan bagi pemeluknya yang melahirkan Akhlak. Lalu kemudian dari sana ter-susunlah sebuah struktur baru, dimana Akidah yang menjadi landasan kepribadian memandu Akhlak dan Akhlak di pandu Akidah.

Seseorang menjadi pribadi muslim yang ideal apabila ketiga ajaran tadi menjiwai dalam diri. 

Tetapi, seolah muslim tak luput dari kesalahan yang terus menerus terjadi dalam keimanannya. Kapan seorang muslim itu memiliki kecacatan dalam keimanannya?. Seseorang memiliki tingkatan dalam keimanan, ketika dia berada di level kepercayaan maka dia menjadi yakin. Ketika dia sudah yakin, maka dia akan kuat, dengan apa? Kuat dengan ilmu. Dan ketika dia kuat dengan ilmu, maka dia akan lemah dengan kebodohan apabila tidak sering-sering di topang dengan ilmu, hingga berada di tahap level melakukan kemaksiatan. Disitulah seorang muslim akan mengalami kecacatan dalam keimanannya.  

Kenapa dalam tahapan tingkat keyakinan, dikatakan seseorang akan kuat dengan ilmu. Prof Dr Asep Usman Ismail dalam ceramahnya di forum kelas pada senin 12 September 2022 di Fakultas Syari'ah dan Hukum menjelaskan, Iman yang kokoh hanya akan didapat dalam beberapa hal, terutama pada qalbu (hati), yakni apabila ilmu tersebut Ilmu tersebut meresap, menghayati, me jiwai, dan mengakar, maka kekokohan iman akan menguat di hati. Beliau juga mengatakan bahwa, ilmu hanyalah penopang iman, dan ilmu memiliki tiga level tingkatan, yakni mengetahui yang menghasilkan pengetahuan, mengerti yang menghasilkan pengertian, dan paham yang menghasilkan pemahaman. Dan dari penjelasan demikian pula akan menjawab pertanyaan, bagaimana kepercayaan itu berubah menjadi keyakinan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun