Mohon tunggu...
Amelia Mancini
Amelia Mancini Mohon Tunggu... Koki - Japanese food

➡️

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Mengenal Makanan Khas Jepang

15 Juli 2022   08:34 Diperbarui: 15 Juli 2022   08:34 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sushi pada dasarnya beras yang diberi cuka disajikan dengan ikan laut di atasnya, atau campuran keduanya. Sekarang populer di seluruh dunia dan dipandang sebagai makanan khas Jepang. Jenis yang paling umum adalah “Nigiri”, atau sushi yang dilinting dengan tangan, yang merupakan beras digulung menjadi potongan seukuran gigitan, disebut “Shari”, dan ditutup dengan sepotong ikan laut, yang disebut “Neta”. Anda dapat menambahkan sedikit “wasabi” (lobak) dan sedikit shoyu (kecap asin) untuk meningkatkan cita rasa sushi-nya.

SEJARAH SUSHI

Sushi mungkin dimulai dengan kebiasaan mengawetkan makanan dengan cara fermentasi ikan mentah yang di-acar dengan garam dan beras, yang disebut dengan "Narezushi". Katanya telah dimulai di jaman Edo (Tokyo tua) pada awal abad ke-19. Pada hari-hari sebelum teknologi pendinginan ada, orang akan mendidihkan dan meng-acar ikan dengan kecap sebagai cara pengawetan. Meskipun makan sushi lintingan diawali untuk melayani masyarakat umum dan dijual murah di warung pinggir jalan, ia telah naik kelas dari waktu ke waktu, dan hari ini Anda bahkan dapat menemukan sushi yang disajikan di restoran kalangan atas khusus dengan harga setinggi langit.

KEANEKARAGAMAN SUSHI 

Ada beberapa jenis sushi, misalnya, “Maki-zushi” beras berbentuk kerucut dan makanan laut yang dibungkus dalam sepotong rumput laut “nori” yang dilinting tangan, dan “Chirashi-zushi” yaitu lapisan sushi diatas semangkuk nasi bercuka. Kemudian ada “Inari-zushi”, nasi yang dibungkus dalam lapisan tahu tipis yang digoreng, dan rasanya pedas-manis. Dan ada “Oshi-zushi”, dimana bahan-bahan beras dan sushi yang dimasukkan kedalam kotak dan dikeraskan dengan tekanan. Jenis ini sering dibuat di Osaka dan Provinsi Toyama.

CARA MAKAN SUSHI YANG BENAR

Pertama, tempatkan sedikit kecap asin kedalam piring kecil, sehingga Anda dapat mencelupkan sushi (bukan nasinya) dengan cepat. Jangan tenggelamkan sushi didalam kecap asin - hanya sedikit saja. Banyak orang bertanya apakah OK untuk makan sushi menggunakan tangan Anda atau Anda harus menggunakan sumpit untuk bersikap sopan. Jawabannya adalah bahwa mengambil sushi dengan tangan Anda bisa diterima, celupkan sushinya sedikit kedalam kecap asin, dan makanlah.
Restoran sushi juga menyajikan irisan tipis jahe yang di-cuka disebut bernama “Gari”, dan secangkir teh hijau. Orang-orang yang benar-benar menikmati sushi sering memulai dengan jenis yang rasanya lebih hambar “Neta” (seperti Shiromi) dan baru jenis yang lebih beraroma ikan. Secara berkala, Anda dapat menggunakan sedikit “Gari” atau teh hijau untuk menyegarkan mulut Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun