Agam, Kamang Mudiak (7/27/21) – Mahasiswa TIM II KKN Undip di Nagari Kamang Mudiak memberikan sosialisasi mengenai teknologi baru yang dapat mengolah sisa makanan menjadi kompos sehingga bermanfaat untuk  menyuburkan tanaman. Hal ini dilakukan sebagai upaya mandiri untuk mengurangi sampah dan memanfaatkan sampah yang masih bisa digunakan.
Solar bio digester ini merupakan teknologi sederhana ramah lingkungan yang digunakan untuk memproses sampah organic seperti sisa makanan untuk menjadi kompos dan menyuburkan tanah.Tempat sampah ini terdiri dari 2 bagian yang mudah dibuat. Bahan untuk membuat tempat sampah ini hanya memerlukan 1 buah ember hitam dan 1 buah ember cat ukuran 10kg.Â
Ember hitam diberikan lubang dan digabungkan dengan ember cat dan ditutup rapat tanpa udara untuk proses penguraian. Selanjutnya tempat sampah ini dtanam di dalam tanah dan diletakkan di tempat yang terkena cukup matahari. Karena tempat sampah ini akan menyuburkan tanah sebaik nya ditanam didekat pohon buah-buahan.
Saat sampah-sampah itu masuk dan dimanpatkan tanpa ada udara sama sekali, maka sampah akan memproduksi biogas sendiri dan menghasilkan bakteri sendiri, sehingga bakteri itu akan mengurai sampah menjadi kompos yang dapat menyuburkan tanah
Diharapkan dengan adanya teknologi tempat sampah solar bio digester ini, masyarakat dapat memanfaatkan sampah sisa makanan untuk menjadi hal yang bermanfaat seperi kompos untuk menyuburkan tanaman, Sehingga tidak ada lagi sampah yang dibakar atau dibuah sembarangan begitu saja. Karena tanpa kita sadari, sampah mempunyai manfaat yang banyak jika kita mau mengolahnya.
Penulis : Amelia Rosalina Putri
DPL : Fajrul Falah S.Hum., M.Hum
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H