Pancasila Meluntur, Jati Diri Meluntur Pula

Pancasila bagi tingkat mahasiswa tentu bukan sebuah hal yang asing lagi. Hampir 12 tahun dibahas selama SD, SMP, SMA. Seharusnya setiap individu sudah fasih terhadap Pancasila. Bukan hanya 5 butir Pancasila saja tetapi fasih juga dalam memaknai kandungannya. Namun nyatanya tidak demikian.

Rupanya Pancasila sebagai jati diri bangsa mulai luntur secara perlahan. Banyak yang hanya hafal namun tak dapat memaknai nilai – nilai luhurnya. Bahkan adapula yang sama sekali tidak hafal 5 sila Pancasila. Lalu kalau begini bagaimana caranya kita dapat menagplikasikan nilai – nilainya pada kehidupan sehari – hari?

Pantas saja akhir - akhir ini banyak sekali penyelewengan Pancasila. Banyak oknum siswa yang bolos, tawuran antar pelajar, tawuran antar warga, penyerangan rumah ibadah, dan korupsinya para oknum pejabat yang kian marak. Hal ini terjadi karena tidak adanya jiwa Pancasila dalam hatinya. Tidak ada rasa saling menyayangi antar warga negara. Hanyalah ego yang megusai diri.

Harusnya demi menghadapi persaingan global kita semestinya mempertebal nilai luhur Pancasila dalam hati dan mengaplikasikannya pada tingkah laku. Agar jati diri bangsa ini tidak luntur bahkan hilang terkalahkan budaya asing. Bukannya malah mengikuti nilai bangsa asing dengan menghilangkan nilai bangsa kita sendiri. Bila Pancasila mulai menghilang maka sudah pasti kita pun kehilangan jati diri bangsa ini.

Dengan demikian sangat dibutuhkan kesadaran yang tinggi dari tiap warga Negara Indonesia sendiri untuk tetap memelihara jati diri bangsanya. Karena inilah nilai – nilai yang sudah sesuai dengan karakteristik bangsa, hal-hal yang telah diperjuangkan hidup dan mati oleh para pejuang bangsa. Sudah seharusnya sebagai generasi penerus kita dapat diharapkan, dapat diandalkan, serta memiliki karakteristik bangsa yang berdaarkan Pancasila. Nilai luhur Bangsa Indonesia yang sangat harus kita pertahankan.

mohon maaf  lahir batin:)