Mataku nanar
Tubuhku terhuyung-huyung berjalan
Dunia tampak samar dalam pandangan
Rasanya ingin menjerit dan berontak
Tapi langit tetap kelabu
Mentaripun meredup
Kakiku mencoba berlari
Berlari meninggalkan jejak-jejak duka dan nestapa
Waktu terus berdetak
Melombakan kehidupan yang semakin berat
Airmata bergulir membasahi pelupuk mata
Wajah sendu dan hati nan lara
Andai waktu hanya sebuah jarum yang bergerak
Pasti akan diputar sesuka hasrat
Hidup terus berputar
Memutarkan senang susah waktu-waktu kehidupan
Mataku hanya tercenung
Berharap dunia indah pada waktunya...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H