Dari fakta diatas kita bisa menilai jika manager atau pemimpin yang fokus pada strategi dan visi permainan serta peningkatan skill dan kerja sama timnya jauh lebih mampu meraih prestasi yang gemilang dibandingkan manager bermental pemain.
Pemimpin yang baik itu merangkul, mengajak dan mengubah orang-orang dibawahnya agar mau dan mampu bekerja keras sesuai visi bersama. Kita butuh pemimpin yang bervisi dan merangkul seluruh pemimpin di seluruh wilayah indonesia yang begitu luas dan majemuk terbentang dari sabang hingga Merauke.
Indonesia membutuhkan Pemimpin yang Visioner dan membesarkan Bangsa ini untuk mencapai Visi yang Besar.
Kita ingat, "Manager sepak bola yang hebat itu adalah membuat Timnya percaya bahwa mereka mampu meraih sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri." Hal ini yang dicontohkan oleh Guus Hiddink kepada kesebelasan Korea Selatan, sehingga bisa mencapai semifinal World Cup 2002 dan mengalahkan Timnas Italia dengan sundulan Ahn Jung-Hwan.
Kita ingat bagaimana bersemangatnya pemain korea selatan bermain menghadapi Italia yang memiliki postur jauh lebih tinggi dan jauh lebih besar dari mereka.
Antusiasme para pendukungpun menambah kekuatan Tim korea selatan hingga mereka mengalahkan Italia dibabak perpanjangan waktu.
Marilah Bangsa ini berfikir, kita ingat Firman Allah dalam Alquran bahwasanya Tuhan tidak akan mengubah Nasib suatu bangsa sebelum bangsa itu mengubahnya sendiri. Oleh karena itu Marilah kita ubah Nasib Negeri ini menjadi Lebih Baik!
MARILAH KITA SATUkan VISI KITA DEMI SATU INDONESIA LEBIH BAIK!!
BERSAMA PRABOWO !! INDONESIA BISA!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H