Mohon tunggu...
amdy sukri
amdy sukri Mohon Tunggu... -

seorang yang berusaha untuk senantiasa bisa jujur apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Surat Seorang Lelaki

30 November 2013   20:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:28 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada matahari yang menyinari kegelapan seluruh isi bumi,kutitipkan salamku kepada dia
katakan padanya,di suatu tempat dengan penuh heroik mempertahankan hidup seorang lelaki tengah merindunya,rindu seorang lelaki.
Katakan padanya,lelaki itu sampai sekarang senantiasa tetap setia,sebab kesetiaan baginya adalah jiwa yang merontah rontah tapi tetap takut untuk terlepas dari tubuhnya,kesetiaan lelaki tak akan pernah dapat dimengerti kecuali oleh para lelaki itu sendiri
Pada matahari yang bersinar dengan teriknya,dia pernah berkata "Hidup lelaki itu penuh kekerasan" maka katakan padanya bahwa lelaki hanya menyembunyikan kelembutannya seperti halnya dia menyembunyikan kekerasannya dan selalu menampakkan kelembutannya,sesungguhnya kekerasan dan kelembutan adalah satu jika terpisah maka hidup akan berhenti bergerak maju,diapaun pernah berkata bahwa "lelaki telah membuat aturan yg membelenggu kami" maka katakanlah bahwa semua itu demi kecintaan padanya yang pada tahap terlaksananya terkadang keliru,seperti juga mereka terkadang keliru menempatkan posisinya
Pada matahari yang memerah di kala senja,katakan pada dia untuk tetap menantiku,sebab suatu saat aku lelaki akan datang dengan di gerakkan beribu kasihsayang yang selama ini terpendam yang berharap untuk menyatu dalam dekapan cintanya
Pada matahari yang bersembunyi di balik tirai kegelapan,katakan padanya malam ini aku memimpikannya,mimpi seorang lelaki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun