Di restoran Barat, penggunaan garpu dan pisau memiliki etiket tersendiri. Dalam bahasa Inggris, etiket ini sering disebut "cutlery etiquette" atau "utensil etiquette", dan dikenal sebagai "continental etiquette" di Eropa.
Di Eropa, penggunaan etiket ini lebih sering dilakukan di restoran mewah daripada di rumah atau restoran biasa, yang hanya menggunakan tanda "finished" dan "paused" dalam kesehariannya.
Menempatkan garpu dan pisau sejajar seperti angka 11 berarti makan selesai, sementara meletakkannya dalam bentuk "V" berarti kita belum selesai makan.
Namun, beberapa orang Eropa baru mengetahui bahwa meletakkan garpu dan pisau dalam bentuk "+" berarti menunggu hidangan berikutnya. Etiket ini tidak umum dilakukan, karena pada hidangan yang disajikan bertahap, tidak ada alasan untuk meletakkan alat makan di atas piring yang kosong. Meletakkannya sejajar seperti angka 11 sudah cukup untuk menandakan selesai makan dan siap untuk makanan selanjutnya.
Menempatkan garpu dan pisau sejajar seperti tanda "=" untuk memuji kelezatan suatu makanan juga jarang dilakukan. Piring yang bersih sudah cukup memberikan pujian tersendiri atas rasa makanan.
Menyelipkan pisau di antara gigi garpu untuk menandakan makanan tidak enak pun tak lazim dilakukan. Biasanya, orang menunjukkan ketidakpuasan dengan memberi tip dalam jumlah sedikit atau tidak sama sekali, daripada melakukannya dengan alat makan.
Terdapat perbedaan antara etiket Amerika Serikat dan Eropa.Â
Menempatkan garpu dan pisau sejajar seperti angka 11 setelah selesai makan berlaku di kedua negara. Perbedaannya adalah di Inggris, alat makan diletakkan berdekatan, sedangkan di Amerika lebih santai dan berjarak.
Untuk menunjukkan makan masih berlangsung, bentuk "V" digunakan di Inggris, sementara di Amerika garpu dan pisau diletakkan di tepi piring.