Mohon tunggu...
Justin Jeongho Kim
Justin Jeongho Kim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Jurnalis dan Konsultan Bisnis

Konsultan asing yang berbisnis di Indonesia dan Korea Selatan. Jurnalis dengan fokus pada isu internasional. Menyukai seni dan menghubungkan berbagai budaya. Hobi berbagi ide bisnis antara Indonesia dan Korea Selatan.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mengapa Orang Ketagihan Mengonsumsi Makanan Pedas?

6 Juli 2024   15:30 Diperbarui: 11 Juli 2024   10:04 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: (IG: samyangfoods_indonesia)

Baru-baru ini, DVFA (The Danish Veterinary and Food Administration) dari pemerintah Denmark mengeluarkan perintah untuk menarik beberapa produk saus pedas merek Samyang asal Korea Selatan karena terlalu banyak mengandung Capsaicin yang bisa menyebabkan keracunan akut.

Sumber Foto: (IG: samyangfoods_indonesia)
Sumber Foto: (IG: samyangfoods_indonesia)

Buldak Bokkeum Myeon, atau secara harfiah berarti mie goreng ayam pedas, merek Samyang yang berasal dari Korea Selatan sangat populer di berbagai negara, termasuk Indonesia. Di kalangan generasi MZ, ada tren 'Buldak Bokkeum Myeon Challenge' di mana orang-orang menantang diri untuk makan mie pedas tersebut.

Mengapa orang suka dengan makanan pedas seperti Buldak Bokkeum Myeon ini? Ketika mengonsumsi Capsaicin, darah akan mengalir ke otak dan mengaktifkannya. Saus pedas mengandung zat bernama Sinigrin yang memberikan sensasi terbakar di lidah.

Ketika rasa sakit tiba-tiba muncul, tubuh manusia merasakan adanya ancaman kematian dan segera memproduksi Adrenalin. Seperti manusia yang hidup di alam liar dan melihat singa sedang mengejarnya untuk dimangsa, tubuh akan menghasilkan banyak Adrenalin untuk berlari menyelamatkan diri.

Karena Adrenalin, konsentrasi meningkat, kemampuan fisik bertambah beberapa kali lipat, dan rasa lelah berkurang drastis. Saat dikejar singa, tubuh menggunakan semua energi untuk lari demi menyelamatkan diri, dan Adrenalin membuat kita berlari lebih cepat dan tidak mudah lelah.

Mengonsumsi makanan yang sangat pedas dan merangsang indera perasa akan meningkatkan produksi Adrenalin di tubuh, memberikan perasaan bahwa kita benar-benar "hidup". Pada saat yang sama, endorfin juga diproduksi. Endorfin adalah morfin yang diproduksi tubuh dan berfungsi sebagai penghilang rasa sakit yang kuat. Ketika endorfin diproduksi dalam jumlah besar, tubuh bereaksi seperti sedang menggunakan narkoba.

Karena sensasi inilah banyak orang yang mengonsumsi Buldak Bokkeum Myeon atau mie goreng ayam pedas. Sekali makan, sensasi seperti narkoba membuat mereka ingin makan lagi. Tanpa disadari, mereka terbiasa dengan sensasi pedas tersebut dan akhirnya ingin sensasi yang lebih kuat, sehingga makan lebih banyak Buldak Bokkeum Myeon.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun