Di artikel ini, kamu tidak akan diberi tips menyembuhkan gerd anxiety dengan beragam macam nama obat, baik herbal atau non herbal. Tidak akan pula menemukan apa saja yang boleh dimakan dan tidak dimakan.
Disini, kamu akan menemukan sebuah cara dariku untuk menemukan titik kesembuhan yang belum diketahui sebelumnya atau di artikel lainnya. Semoga, kamu mau membacanya sampai akhir ya, sobat.
Kata orang, penyakit asam lambung berlebih ini adalah penyakit "Indonesia Raya", mungkin karena penyintas penyakit asam lambung berlebih ini banyak pengidapnya di Indonesia. Juga katanya, penyakit ini memiliki 1001 sensasi rasa tidak nyaman yang dialaminya.
Mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki dirasakan. Kalau sudah mengarah pada anxiety, bahkan psikis pun bisa diserang. Perasaan takut mati pun sebagai puncaknya. Merasa dirinya tidak berguna lagi hidupnya. Hari-harinya seperti lemas sepenuh hari, sempoyongan dan mengawang.
Sensasi-sensasi pun berpindah dari kepala tiba-tiba besok ke dada, pindah lagi ke perut, atau bahkan ke kaki. Semuanya seakan terasa. Tapi sesungguhnya, saat diperiksa ke dokter untuk menegakkan diagnosa juga ternyata gak kenapa-kenapa. Jantung aman, paru-paru aman.
Wah, aku paham bagaimana rasanya. Aku mau kasih rahasia cara ikhtiar ku sembuh dari lingkaran setan ini. Aku sebut lingkaran setan karena saat GERD kambuh, pasti pemikiran sudah overthinking dan malah makin panik berlebih yang membuat sensasi sakit makin terasa. Lalu saat sensasi datang, makin tambah panik. Terus berputar seperti itu.
Jangan gusar, karena semua itu bisa di atasi. Ada satu rahasia yang menjadi titik kesembuhanku ini yang berangsur-angsur membaik. Atas izin Allah.
Yaitu penerimaan.
Tahukah? Mengobati asam lambung berlebih itu sebetulnya mudah. Asalkan konsisten merubah pola makan, pola hidup, menghindari makanan yang menjadi pemicu juga salah satu ikhtiar yang sangat penting dalam penyakit ini.Â
Namun, untuk mengobati anxiety nya inilah yang sulit. Hingga terus saja sensasi-sensasi berdatangan karena panik terus menerus susah dihentikan.
Betul, salah satu cara yang aku tempuh adalah penerimaan. Terkesan sepele ya? "Menerima" mungkin terdengar ringan, masa menerima sakit? Menerima jika tidak bisa aktivitas dengan baik, menerima jika tidak bisa aktivitas dengan prima. Tapi nyatanya, hal ini sangat berpengaruh pada ketenangan pikiran.