Mohon tunggu...
Nor Sidin
Nor Sidin Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Salam Persahabatan

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Malam Menuju Tahun 2015 “Sakitnya Tuh Disini”

1 Januari 2015   02:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:04 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam pergantian tahun dari 2014 ke  2015 akan kita lalui, malam tersebut selalu diliputi dengan segala hiruk pikuk kemeriahan bagi yang mengikuti atau merayakannya, baik sepanjang malam hingga subuh dini hari. Persiapan perayaan malam pergantian tahun  bagi yang ingin merayakannya telah mempersiapkan segala pernak pernik yang bercirikan perayaan tahun baru. Makanan ringan hingga makanan berkelas akan tersaji tergantung tempat dan acara perayaan dilangsungkan nantinya. Makanan ringan yang sering dijumpai adalah jagung bakar hingga sate ayam atau daging yang biasanya disajikan pada kawasan tertentu di beberapa pemukiman masyarakat seperti di pinggir jalan atau di lorong-lorong perkampungan. Berbeda dengan beberapa anggota masyarakat lapisan menengah keatas yang menyambut pergantian tahun baru di tempat hiburan malam seperti klub malam, pub dan kafe atau hotel berbintang.

Dimalam pergantian tahun mari  berkeliling kota tempat anda berdomisili,  melihat hiruk pikuk dan pernak pernik malam perayaan pergantian tahun baru, Penjual petasan, kembang api, dan terompet telah tersebar di berbagai jalan-jalan kota yang biasanya telah terlihat dimulai 3 hari sebelum malam pergantian tahun baru. Bagi penjual petasan, terompet dan kembang api memiliki harapan besar agar suasana perayaan tahun baru meriah dan terpenting adalah cuaca dimalam itu nantinya akan sangat cerah. Tiada yg salah dengan petasan, terompet dan kembang api bagi para penjual musiman, bagi mereka ini secercah harapan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih. Banyaknya persepsi menyangkut malam perayaan ini, baik yang pro dan kontra, tapi pada dasarnya mungkin kita harus lebih bijak untuk menyikapi dan menilai serta memilah dari sudut pandang mana untuk membentuk persepsi kita.

Malam perayaan pergantian tahun baru akan selalu menimbulkan fenomena tahunan yang selalu berulang, selain petasan, kembang api, terompet ada beberapa hal juga yang mengikutinya. Beberapa fenomena yang lain akan muncul adalah persentase pembelian kondom menjadi laris manis seperti dilirilis beberapa media massa baik cetak maupun elektronik. Laris manisnya kondom salah satu jenis alat kontrasepsi yang sangat berguna bagi kalangan tertentu sebagai alat yang sangat dibutuhkan dalam malam perayaan tahun baru, hal ini bisa dikatakan ironis bagi kalangan tertentu dan adapula menganggap hal yang wajar. Namun yang terpenting semoga pembaca tulisan ini tidak termasuk pelaku fenomena ini.

Malam pergantian tahun baru telah tiba, di malam perayaan ini ada fenomena baru yang muncul, seperti perayaan malam pergantian tahun 2011 ke tahun 2012 disaat itu lagu yang berjudul “salah Alamat” yang dipopulerkan Ayu Tingting jadi trend lagu,  dan malam ini untuk menanti tahun 2015,  lagu “Sakitnya tuh Disini” yang dipopulerkan oleh Cita Citata.“Sakitnya Tuh Disini begitulah kalimat diikuti melodi dangdut yang mulai terdengar dibeberapa sudut jalan dan lorong kota Samarinda dan mungkin juga terjadi di beberapa kta lain di Indonesia. Fenomena lagu ini sepertinya mengikuti fenomena kondom yang lagi laris manis. Perselingkuhan, Sex bebas hingga mungkin ada yang hilang kegadisannya. Yang terasa esok pagi atau siang tanggal 1 Januari 2015 , mungkin beberapa orang akan membenarkan beberapa kalimat yang ada di lirik lagu “Sakitnya Tuh Disini”. Perayaan pergantian tahun semoga ;


  • Malam tahun baru “Sakitnya Tuh Disini” Tanpa pacar mungkin akan di jawab Aku Ora Popo, (Julia Perez)

  • Malam tahun baru “Sakitnya Tuh Disini” Pacarku jalan ama wanita lain “Oh ternyata dia Selingkuh Lagi , sehingga ada baiknya punya pacar yang jaraknya dekat hanya “Lima Langkah Dari Rumah” (Icue Wong)

  • Malam tahun baru “Sakitnya Tuh Disini” tanpa suami apakah “galau” tunggu dulu karena bagi Suami yang punya tugas dan pekerjaan di malam tahun baru, suami atau ayah seperti ini adalah seseorang yang luar biasa. Tapi sebaliknya suami yang memang tidak ada tugas atau pekerjaan di malam pergantian tahun baru hendaknya lebih bijaksana untuk lebih memilih tetap bersama keluarga sebagai seorang suami dan ayah bagi anak-anaknya.

  • Malam tahun baru “Sakitnya Tuh Disini” Oh sex, awas loh ntar “Baru Tiga Bulan” (Jamrud) karena rok melambai, akhinya yang terparah bisa jadi hijab pun terlepas. Karena si Tedjo berbekal kondom. Semoga para gadis yang tidak ingin mengalami kedian ini , jadilah seperti Surti yang bisa menolak si Tedjo (Jamrud). Malam tahun baru antara nafsu atau cinta jangan sampai Si Kondom lebih dominan di angan-angan sebagai alat bantu penyalur nafsu sesaat.

Tahun 2014 akan dan telah kita lalui semoga menjadi kenangan dan pengalaman untuk melalui tahun 2015 dan harapan untuk lebih baik.

Happy New Year 2015

(Ambouphex)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun