Mohon tunggu...
Ambo Upe
Ambo Upe Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjual Bensin Eceran

Menyukai menulis dan berkontemplasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Mencoba Hidup Jazz

9 Desember 2023   08:09 Diperbarui: 9 Desember 2023   08:10 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Memasak masa lalu dalam
panci dan api dari kesedihan
biarkan aroma kari meresap ke tulang, rambut
dikuncir dan tatapan yang menikmati
penderitaan.

Menanak rasa sakit hingga
pulen dan wadah dari kesepian
biarkan uap wangi
mengepul ke wajah, bibir
mengunjing dan ratapan yang mengahayati
kesendirian.

Aku egoku telah
satu
padu, bunyi ulin
melengking menancap
ubun-ubun dan
ku taruh jeritan di bawah tenggorokanku.
/
Tiada memisahkan
Romeo Juliet
seusai
tiada

Aku egoku telah batu
menikmati bersama ditertawakan sendirian

A...

Memerasa cerita ironi dalam
dalam gelas dan dingin dari keacuhan
biarkan lelehan manis
membasahi diagfragma, tawa
melengking dan sayatan yang mencintai
kegetiran.

Pare-pare, 2023

*penyusunan puisi terinspirasi dari konsep harmoni dan konsep improvisasi dalam musik Jazz.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun