Memasak masa lalu dalam
panci dan api dari kesedihan
biarkan aroma kari meresap ke tulang, rambut
dikuncir dan tatapan yang menikmati
penderitaan.
Menanak rasa sakit hingga
pulen dan wadah dari kesepian
biarkan uap wangi
mengepul ke wajah, bibir
mengunjing dan ratapan yang mengahayati
kesendirian.
Aku egoku telah
satu
padu, bunyi ulin
melengking menancap
ubun-ubun dan
ku taruh jeritan di bawah tenggorokanku.
/
Tiada memisahkan
Romeo Juliet
seusai
tiada
Aku egoku telah batu
menikmati bersama ditertawakan sendirian
A...
Memerasa cerita ironi dalam
dalam gelas dan dingin dari keacuhan
biarkan lelehan manis
membasahi diagfragma, tawa
melengking dan sayatan yang mencintai
kegetiran.
Pare-pare, 2023
*penyusunan puisi terinspirasi dari konsep harmoni dan konsep improvisasi dalam musik Jazz.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H