Mohon tunggu...
Ari Ambarwati
Ari Ambarwati Mohon Tunggu... -

Pengajar, peneliti dan peminat sastra anak, suka blusukan ke pasar tradisional, penikmat kuliner dan wastra tradisional Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Om Gorilla?

4 Januari 2010   06:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:38 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Suatu kali, saya dan Anya--saat iru ia masih berumur empat tahun--, anak sulung kami naik angkot. Beberapa saat setelah kami naik, ada seorang pemuda yang kebetulan berbadan tegap, berambut keriting dan berbulu pula---maksudnya lengan dan kakinya ditumbuhi bulu yang lebat, karena dia memakai celana jeans selutut. Mulailah Anya beraksi.

Mulailah ia memandangi sosok yang dimatanya cukup menarik. Lalu ia menarik lengan saya sembari berkata, "Bunda itu gorilla kah?" dengan suara yang nyaring dan spontan ia letuskan pertanyaannya. Saya kikuk minta ampun sambil senyum dan menganggukkan kepala pada pemuda itu. Sambil berharap dalam hati dia tak tersinggung. Penumpang lain tertawa gerrrr....

"Ibu, ndak apa-apa, anaknya gak salah kok, tenag aja, saya ndak marah," tukasnya bijak sembari tersenyum rada kecut. Sementara Anya masih terus menunggu jawaban saya sambil memandangi 'sang gorilla'. Saya bingung. Akhirnya di suatu perempatan, si pemuda yang 'dituduh' Anya sebagai gorilla itu turun sembari melambaikan tangan pada Anya dan berkata,"Dek, om gorilla turun dulu ya?" walaah...orang se angkot ger geran lagi. Anya tanpa dosa berkata,"Bun, benar yang tadi om gorilla?" akhirnya saya jelaskan kalau gorilla itu hidupnya di kebun binatang atau di hutan, gak mungkin bisa jalan-jalan naik angkot seperti manusia. Tetap saja Anya menegassikan penjelasan saya,"Bunda, tadi kan omnya sendiri yang bilang kalau dia om gorilla, gimana sih bunda," kali ini saya tertawa keras-keras bersama penumpang angkot yang lain. It's up to you lah, Nya..................

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun