Mohon tunggu...
Ari Ambarwati
Ari Ambarwati Mohon Tunggu... -

Pengajar, peneliti dan peminat sastra anak, suka blusukan ke pasar tradisional, penikmat kuliner dan wastra tradisional Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Susahnya Jadi Perempuan yang 'Tidak Cantik'...

5 Maret 2010   06:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:36 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_86749" align="alignright" width="300" caption="Ilustrasi/Admin (shutterstock)"][/caption] Saya pernah tanya ke mantan PRT saya mengapa suka sekali nonton sinetron, dia jawab enteng,"Saya ini gak cantik bu, jadi kalau lihat yang cantik-cantik seneng sambil berkhayal kalau saya cantik pasti saya beruntung seperti pemain-pemain sinetron itu, kaya dan terkenal," Nah lho...ini jawaban jujur yang keluar dari Andri, mantan PRT saya itu. Bagi Andri, cantik secara fisik amat berkorelasi dengan kesuksesan seseorang di masa depan. Bisa jadi jawaban Andri saya terjemahkan, 'kalau saya cantik maka saya tak akan jadi PRT,' Susah sekali meyakinkan tiap perempuan kalau dirinya cantik. Cantik itu berkah yang hadir bersamaan dengan kelahiran tiap perempuan di dunia. Atau bahasa awamnya, 'ganteng ya punya laki-laki, cantik punya perempuan'. Tapi tiap kali diyakinkan bahwasanya setiap perempuan itu cantik dari lahir, maka tiap kali pula perempuan gampang menegasikannya. Lihat saja iklan TV, internet, koran, tabloid dan majalah, kebanyakan didominasi oleh krim kecantikan atau perawatan kecantikan bagi perempuan. Krim pemutih wajah, penghilang kerut, perawatan bak putri keraton yang akan menjadikan sang perempuan makin dicintai pasangannya. Perawatan pra dan pasca pernikahan, belum lagi perawatan pasca melahirkan, duuuh lengkap sekali. Ibaratnya kalau mau cantik mudah saja, asal ada duit...simsalabim...jadilah cantik. Perempuan Indonesia yang kulitnya lebih gelap dari perempuan Eropa dan Amerika Utara, mati-matian sibuk memutihkan kulitnya--sampai-sampai ahli kulit dan dermatologist mengingatkan kalau tak ada krim apapun yang bisa memutihkan kulit, kecuali mencerahkan kulit--sementara perempuan eropa dan Amerika Utara berlomba mendapatkan kulit yang lebih cokelat seperti kulit perempuan Asia agar terlihat eksotis. Sekali lagi, semua perempuan cantik. Oprah Winfrey, ratu talkshow itu secara fisik mengakui kalau ia tidak cantik seperti gambaran perempuan cantik yang dicitrakan iklan---langsing, tinggi, berkulit coklat cerah, hidung mancung, rambut blonde dan lurus--tapi ia tetap merasa cantik. Jadi, berhentilah meratapi diri. Cantik bukan semata masalah fisik tapi juga psikis. Every woman is beautiful, since woman 'means' beautiful, smart dan powerful. Rayakan dan temukan kecantikan dalam setiap inchi tubuh Anda dan merasa cantiklah............

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun