Telah melewati hari ke sepuluh tragedi Air Asia QZ 8501 kini semakin banyak korban yang dapat terevakuasi dan serpihan pesawat yg dapat ditemukan. Hal itu tak bisa dipungkiri atas kerja keras "jibakunya" para petugas dan relawan baik dalam dan luar negeri yang berhati mulia dan bermental baja demi penyelamatan sesama, mereka tak kenal siang atau malam, meski tingginya gelombang tak surutkan tekadnya untuk mengevakuasi demi rasa kemanusiaan. Alangkah indahnya jika ini dapat kita resapi secara mendalam, hubungan kemanusiaan yang begitu indah menyingkirkan ego, gengsi dan kepentingan lain "hanya demi rasa kemanusiaan" mereka rela berjibaku siang dan malam tanpa hentinya.
Namun betapa kagetnya saya, ketika mendengar berita tentang pernyataan pihak asuransi jika "Air Asia QZ 8501" terbang ilegal maka pihak asuransi tak akan menurunkan santunannya. Meski saya bukan pihak yang secara langsung menjadi keluarga korban namun rasanya getir mendengar pernyataan ini, apalagi pihak keluarga korban, betapa tidak..? Air Asia QZ 8501 terbang dari Surabaya ke Singapura, tentunya sudah mendapatkan ijin dari pihak yang berwenang, tak mungkin pesawat terutama rute internasional tidak mendapatkan ijin berani menjual tiket. Masalah ijinnya itu dipermasalahkan tidak sesuai dengan ketentuan itu adalah urusan maskapai dengan pihak pemberi ijin. Adalah resiko pihak asuransi yang tentunya sudah diperhitungkan secara matang jika musti ada kejadian harus memberi santunan sesuai kesepakatan. Kalau kecelakaan pesawat itu dikarenakan sengaja untuk bunuh diri mungkin itu lain soal, tapi ini adalah penumpang yang membeli tiket resmi mau bepergian, tiba2 mengalami kecelakaan .....apakah pantas keluarga korban yang sudah kehilangan dengan kondisi demikian masih di beri berita yang amat getir seperti ini..? Rasanya amat tidak bijak jika pernyataan itu dipublikasikan padahal belum di bicarakan dan ambil kesimpulan secara matang bagi pihak-pihak yang berkompeten.
Saya berharap bagi pihak yang berwenang dan berkompeten pikirkan dan ambilah sikap yang bijak seperti semangat para team pengevakuasi dan relawan yang lebih mementingkan sisi kemanusiaan di banding dengan hal-hal lain. Semoga ini bisa menjadi masukan dan bahan perenungan kita semua.
Turut berbela sungkawa
Salam Indonesia tetap bersatu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H