Mohon tunggu...
Yuni Ambarsari
Yuni Ambarsari Mohon Tunggu... -

Konselor FC Insan Selaras

Selanjutnya

Tutup

Politik

Adu Sakti "KPK dan POLRI"

23 Januari 2015   19:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:31 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Baru saja kita melangkah di awal tahun 2015...begitu banyak hiruk pikuk permasalahan yang musti di hadapi bangsa ini. Mulai dari kisruhnya harga BBM yang terlanjur berimbas dengan kenaikan berbagai kebutuhan pokok...musibah  pesawat Air Asia yang mengharu birukan perasaan kita semua, meski itu kita yakini sudah menjadi takdir Illahi. Diawal th ini tidak di sangka dan di nyana ternyata Indonesia dengan lantang berani menegakkan supremasi hukum dengan melaksanakan eksekusi mati terhadap pelaku bisnis narkoba, meski lobi hingga ancaman keras dari berbagai negara yang WN terancam eksekusi mati namun tidak sedikitpun mengecilkan nyali penguasa kita saat ini.

Begitu banyak harapan masyarakat terhadap keberanian kepada penguasa yang di titipkan melalui suara wakil rakyat dan Presiden hingga kepala daerah untuk berani bersikap dan bertindak tegas secara jujur dan bersih untuk membenahi dan membangun negeri ini.

Rakyat tersentak ketika Presiden melemparkan kilatan cahaya dari tangannya yakni menyodorkan calon KAPOLRI tunggal kpd DPR  dan seketika di sambut KPK dengan penetapan "Tersangka" kpd calon tersebut. Terus terang kami sebagai masyarakat kebanyakan bertanya-tanya ada model dagelan apa gerangan...??? karena sungguh amat tidak bisa diterima nalar  orang-orang seperti kami begitu cepat trik-trik yang di lemparkan kpd masyarakat dimana masyarakat belum sempat berpikir jernih sudah di kisruhkan oleh beberapa pakar yang semakin membuat kisruh suasana karena cerita satu sama lain sangat bertentangan dan itu di ekspose hampir di semua media massa.

Kemarin baru saja kembali dihenyakkan dengan berita pengakuan PLT Sekjen PDIP yang membuka front dengan ketua KPK yang selama ini kita yakini jujur, bersih, berani dan bertanggung jawab namun seperti jika benar apa yang dituduhkan rasa-rasanya kita jadi bertanya, masak sih...??? Kalau pernyataan jika ketua KPK pernah di issue kan menjadi calon Wapres...mungkin kita tidak kaget, kalau seandainya itu terjadi lobby2 Politik mungkin itu masih bisa di maklumi namun yang membuat kita geram seandainya benar yang di tuduhkan adalah;

1. Jika benar ketua KPK pernah bicara kalau sebagai bargaining maka akan meringankan salah satu kader PDIP yang tersangkut di KPK itu sangat melukai hati rakyat.

2. Jika memang benar penetapan tersangka calon Kapolri adalah karena berdasarkan sakit hati pribadi, kami masih berpikir jernih masak iya sih....??

3. Hilangnya sementara wakil ketua KPK agar di jelaskan secara gamblang pada masyarakat sehingga tidak lagi menimbulkan kegaduhan dan kekacauan di tengah masyarakat lagi....

Jangan lagi ada kasus Antasari seri ke dua, demi kepentingan sesaat dan sekelompok orang... sudah basi kisah cicak dan buaya di negeri ini....

Kami sebagai warga masyarakat hanya menginginkan Indonesia bersih, bermartabat dan aman. Jangan lagi terprovokasi dengan permainan segelintir orang-orang yang berambisi sehingga mengorbankan ratusan juta masyarakat Indonesia ini....

Ayo kita galang dukungan untuk melawan kelompok yang tidak menginginkan Indonesia menjadi negara yang Jaya dan bermartabat....

Salam Indonesia Jaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun