Hancur! Bukan hanya berkeping-keping! Tapi hancur lebuuuuuuur hati ini!
Mengapa kau pergi tak tinggalkan pesan se-aksara pun? Apa yang kurang dariku? Perhatianku? Cumbuanku? Kau meragukan cintaku? Kau ragu bahwa kita bisa hidup bahagia bersama?
Ohhhh......, Jujuuuuuuur! Jujuuuuuuuuuuuuuuur!! Jujuuuuuuuuuuuuuuuur!!! Pulaaaaaaaaaaaaaang!!!!
Kuyakin, kau pasti saat ini sedang membaca tulisanku ini. Pulanglah, sayangku, cintaku, belahan hatiku.
Oh Sang Ywang Jagad Nata, sumber cintaku, tolong kembalikan dia. Tetap satukanlah kami, dan mampukan kami untuk menyirnakan apapun yang kan menceraikan kami. Siramilah ya Sang Sumber Air Abadi, bunga-bunga cinta kami.
Agar, tak lagi kuberdusta, mendusta diri, apalagi mendustaiMu!!!
Agar, negriku tak lagi dipimpin oleh insan-insan pendusta!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H