Mohon tunggu...
Ambaree Ambar
Ambaree Ambar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Iam 2* Years Old

Penulis baru, dengan sejuta mimpi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksistensi Bahasa Indonesia di Mata Dunia

12 Juli 2021   22:55 Diperbarui: 12 Juli 2021   22:57 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hello Readers... 

Bangga ngga sih kalian menjadi bagian dari Indonesia? Tentu bangga bukan. 

Ya, negara kita tercinta yaitu Indonesia memiliki banyak keberagaman. Bahkan seringkali menjadikan hal tersebut sebagai perhatian dunia. 

Bagaimana tidak, dengan memiliki lebih dari 700 suku dan 1.100 bahasa lokal, Indonesia menjadi negara pemilik budaya dan bahasa terbanyak di dunia, meskipun begitu dengan semboyan BHINEKA TUNGGAL IKA Indonesia tetap mampu mempersatukan semuanya. Dan tentunya dengan asas pancasila. 

Hal yang lebih membanggakan lagi ialah dengan lebih dari 1.100 bahasa yang ada, BAHASA INDONESIA tetap menjadi bahasa pemersatu Indonesia, dan menjadi bahasa utama. Karena tidak bisa di tampik lagi bahwasanya saat ini bahasa asing telah sedikit banyaknya masuk kedalam negara kita yang di khawatirkan akan menggeser eksistensi bahasa Indonesia, tetapi dengan semangat penuh cinta sanah air bahasa Indonesia hingga kini tetap eksis dan menjadi bahasa yang mulai di kenal dunia. Beberapa contoh eksistensi bahasa Indonesia dimata dunia ialah pada 2007 silam Bahasa Indonesia telah resmi menjadi bahasa kedua di Vietnam sejajar dengan bahasa Inggris, prancis, dan Jepang. Kemudian Bahasa Indonesia menjadi bahasa ke -9 terbanyak digunakan di dunia, diketahui sedikitnya ada 45 negara yang mengajarkan Bahasa Indonesia di wilayahnya seperti, Australia, Amerika Serikat, Kanada, Vietnam, dan lain nya. 

Dengan landasan eksistensi bahasa Indonesia dimata dunia yang sudah di jelaskan, tentu semakin bangga dong readers sebagai pengguna asli bahasa Indonesia. Yuk tingkatkan kembali semangat berbahasa Indonesia kalian readers, jangan sampai perkembangan zaman bisa merusak nilai luhur bahasa Indonesia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun