Karakteristik perkembangan peserta didik jalur pendidikan non formal, sebutan peserta didik pada pendidikan non formal ini adalah warga belajar. Pendidikan non formal ini terdapat beberapa jenis diantaranya program paket A, program paket B, dan program paket C nah warga belajarnya terdiri dari berbagai jenis usia, berbagai latar belakang, kondisi ekonomi dan budaya yang berbeda-beda pula. Dengan keberagaman warga belajar diatas maka dibutuhkan pula layanan bimbingan konseling, karena tentunya akan banyak pula permasalahan yang muncul serta mereka memerlukan layanan yang berbeda-beda.
Ruang lingkup layanan bimbingan konseling pada pendidikan non formal, ada 6 ruang lingkup BK pada pendidikan non formal : bidang pengembangan kehidupan pribadi, bidang pengembangan kehidupan sosial, bidang pengembangan kemampuan belajar, bidang perencanaan dan pengembangan karir, bidang kehidupan berkeluarga, jadi pelayanan bimbingan konseling ini bertujuan mencari, menetapkan serta mengambil keputusan mengenai kehidupan berkeluarganya, bidang kehidupan keberagamaan, jadi pelayanan bimbingan konseling yang berkaitan dengan spiritual agama yang diyakininya.
Pendekatan bimbingan konseling jalur pendidikan non formal, pelayanan BK pada pendidikan non formal ini diutamakan untuk layanan bimbingan konseling dalam mengatasi serta memecahkan masalah yang dihadapi oleh warga belajar.
BK Ranah Pendidikan InformalÂ
Dalam kehidupan keseharian peserta didik, tentunya banyak sekali pengaruh yang dapat mempengaruhi perkembangan individu peserta didik. Mulai dari lingkungan, gaya hidup, sosial ekonomi serta banyaknya pertumbuhan pada masyarakat. Dari beberapa hal tersebut, tidak semua individu mampu untuk menghadai pengaruh yang da, sehingga sangat diperlukan adanya bimbingan dan konseling agar mereka tidak terjerumus dan terpengaruh dengan adanya perkembangan lingkungan. Dalam hal ini bimbingan dan konseling tidak lupa untuk melibatkan peran orang tua untuk ikut serta dalam membimbing dan mengarahkan anak sebagai upaya memecahkan permasalahan yang dihadapi anaknya.
Karakteristik perkembangan peserta didik jalur pendidikan informal, dalam hal ini keluarga merupakan penyelenggara pendidikan informal. Tujuan dalam bimbingan konseling pendidikan informal ini adalah upaya untuk mencapai tugas dan perkembangan peserta didik dalam pemecahan masalah. Permasalahan yang banyak dialami oleh peserta didik diantaranya, mengenai degradasi nilai agama, adat istiadat, serta sosial. Permasalahan ini banyak dialami disebabkan oleh akibat perkembangan zaman. Yang mana degradasi ini dapat mempengaruhi perkembangan dari peserta didik.
Pendekatan bimbingan konseling jalur pendidikan informal, pendekatan dalam BK pendidikan informal ini dengan berorientasi yakni tercapainya tugas perkembangan dan penyelesaian masalah.
REFERENSI
Triyono, Musyarofah. 2016. Modul Guru Pembelajar Bimbingan dan Konseling SMA/SMK. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H