Mohon tunggu...
Ambar Dyan
Ambar Dyan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN MALANG

Pejuang Milenial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Bimbingan Konseling di Amerika dan Indonesia

11 Mei 2022   06:37 Diperbarui: 11 Mei 2022   06:44 1280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bimbingan konseling mulai masuk ke Indonesia pada tahun 1960an. Pada tahun 1962 pejabat Indonesia melakukan peninjauan ke Amerika Serikat, pejabat Indonesia terkesan dengan adanya layanan bimbingan konseling di sekolah-sekolah Amerika. 

Setelah pejabat pendidikan Indonesia kembali ke tanah air selanjutnya mereka mengintruksikan untuk segera membentuk layanan bimbingan konseling di sekolah menengah. Fase-fase perkembangan bimbingan konseling di Indonesia sebagai berikut:

  • Sebelum Kemerdekaan, yakni pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Rakyat Indonesia yang memiliki jiwa nasionalisme tinggi, berusaha untuk memperjuangkan kemandirian bangsa melalui pendidikan. Upaya tersebut dilakukan dengan dibentuknya  bimbingan taman siswa yang dibentuk oleh Ki Hajar Dewantara, yang bertujuan untuk menanamkan sikap nasionalisme pada siswa.

  • Dekade 40-an, bidang pendidikan merangkak pada ranah perjuangan untuk merealisasikan kemerdekaan melalui pendidikan. Bimbingan pada masa ini menekankan pada pemecahan permasalahan buta huruf.

  • Dekade 50-an, untuk mengurangi kebodohan, maka bimbingan pada masa ini menekankan pada mengadakan berbagai kegiatan pendidikan agar mampu membantu siswa untuk berprestasi.

  • Dekade 60-an, ada beberapa perkembangan dan perbedaan dari dekade sebelumnya diantaranya: Bimbingan dan penyuluhan sudah mulai masuk pada setting sekolah. Dua Institut Perguruan Tinggi yakni IKIP Bandung dan Malang telah mendirikan jurusan bimbingan dan konseling. Lahirnya kurikulum baru pada sekolah menengah. Adanya keputusan MPRS tahun 1996 tentang Pendidikan Nasional.

  • Dekade 70-an, layanan bimbingan konseling sebagai suatu layanan sistem di sekolah mulai dari tingkat SD -- SMA. Bimbingan konseling mulai dikembangkan dan menyusun pola dasar rencana dan pengembangan bimbingan dan penyuluhan.

  • Dekade 80-an, bimbingan dan konseling terus diupayakan menjadi lebih baik dan mewujudkan bimbingan yang profesional. Adanya UU yang sudah mengakui keberadaan guru bimbingan di sekolah. Guru yang diakui yakni guru pemegang sertifikat pendidikan.

  • Periode tahun 1990-2000, Bimbingan konseling masih samar, Banyak anggapan negatif dari orang tua siswa mengenai layanan bimbingan dan penyuluhan ini, mereka menganggap ketika anak mereka masuk BP, maka dia memiliki masalah, Adanya SK Mendikbud No 25/1995 sebagai petunjuk pelaksanaan jabatan guru, maka terbentuklah pola pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah sudah mulai jelas, Mulai dikembangkan panduan layanan bimbingan konseling di sekolah. Diwajibkan minimal ada 1 konselor pada setiap sekolah.

  • Periode lepas landas tahun 2000-an -- sekarang, perkembangan bimbingan dan konseling semakin kontras. Pergantian nama IPBI menjadi ABKIN. Lahirnya UU No. 20 tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional. Kerjasama ABKIN dengan PLP merumuskan kompetensi guru pembimbing. Permendiknas No. 27 tahun 2008, standard kualifikasi akademik dan kompetensi konselor. Adanya pendidikan profesi konselor sebagai program PPG-BK.

REFERENSI

Febriana, Deni. 2020. Bimbingan dan Konseling. Bengkulu: Brimedia Global.

Satriah, Lilis. 2020. Bimbingan dan Konseling Pendidikan. Bandung: Mimbar Pustaka.

Agus Sukirno. 2011. Bimbingan dan Konseling. Jurnal Al-Shifa, Vol. 02. No. 1.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun