Mohon tunggu...
Ambar DwiNingsih
Ambar DwiNingsih Mohon Tunggu... Guru - GURU

OLAHRAGA

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mengenal TPQ Nurul Yaqin

28 November 2018   14:49 Diperbarui: 29 November 2018   08:34 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TPQ Nurul Yaqin adalah sebuah Taman Pendidikan Al-Qur'an yang terletak di desa Kricikan, Rejosari, Gondangrejo, Karanganyar. TPQ Nurul Yaqin ini sudah ada sejak tahun 1994. 

Proses pengajaran pada zaman dahulu masih sederhana yaitu dengan sistem halaqoh, semua santri berkumpul membentuk lingkaran dan ada salah seoarang pengajar yang mengajari membaca iqro'. 

Fasilitas pada zaman dahulu pun belum memadai, yaitu belum ada buku iqro' sebagai panduan dan tenaga pengajar yang masih sangat terbatas. Meskipun demikian, santri pada zaman dahulu tetap semangat dalam belajar agar bisa membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar.

Saat ini di TPQ Nurul Yaqin terdapat sekitar 70 santri yang terbagi menjadi 6 jilid. Banyaknya santri tentu juga banyak karakter dari santri. Jilid 1 sampai 3 kebanyakan masih manja dan banyak tingkah atau sangat aktif. Sedangkan jilid 4 sampai 6 sudah lebih tenang. Jilid 1 terdiri dari 12 santri, jilid 2 terdiri dari 13 santri, jilid 3 terdiri dari 18 santri, jilid 4 terdiri dari 10 santri, jilid 5 terdiri dari 7 santri, dan jilid 6 terdiri dari 10 santri. 

Pembelajaran di TPQ Nurul Yaqin di laksanakan seminggu 3 kali, yaitu setiap hari Ahad, Rabu, dan Jum'at. Waktu pembelajaran relatif singkat yaitu dari pukul 16.00 - 17.30 WIB.

Tenaga pengajar di TPQ Nurul Yaqin masih terbatas, baik dari jumlah, pengetahuan maupun pengalaman. Jumlahnya saat ini 13 orang, yang terdiri dari beberapa jenjang, 2 di antaranya masih kuliah semster 3, 3 di antaranya sudah bekerja, dan 7 di antaranya masih sekolah tingkat SMP dan baru lulus jilid 6, karena memang sudah menjadi tradisi, ketika sudah lulus jilid 6 maka secara otomatis harus ikut membantu mengajar tanpa adanya wisuda secara formal.

Kurangnya pengetahuan dan pengalaman dari tenaga pengajar serta ditambah lagi dengan tenaga pengajar yang sibuk dengan kegiatan masing-masing tentu menghambat dalam proses pengajaran di TPQ Nurul Yaqin. Sehingga, aaktu pembelajaran yang relatif singkat harus bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.

TPQ Nurul Yaqin tidak ada kurikulum secara pasti sehingga lebih menekankan pada kemampuan membaca dan menulis iqro', meskipun demikian juga ada materi pendukung seperti Fiqih, Al-qur'an Hadits, Sejarah Islam, dan Aqidah Akhlak. Selain itu, juga melatih santri dalam hal menghafal Al-qur'an serta Do'a sehari-hari maupun hadits-hadits pendek.

Sistem kenaikan iqro' di TPQ Nurul Yaqin sama seperti kenaikan kelas di sekolah-sekolah, yaitu 1 tahun sekali. Selama satu tahun itu ada 2 semester dan ada juga Ulangan Tengah Semester (UAS). 

Karena meskipun lebih menekankan pada kemampuan membaca dan menulis, pengetahuan agama pun juga di sampaikan. Sehingga, perlu adanya ujian tertulis untuk mengetahui kemampuan santri dalam menerima pelajaran yang disampaikan oleh pengajar. Penentuan naik atau tidaknya santri ditentukan oleh pengajar masing-masing disetiap jilid, karena yang lebih mengetahui keseharian santrinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun