program studi dan memperoleh pengalaman praktis di dunia kerja. Pada tahun 2024, saya menikuti program MBKM di Lembaga Swadaya Masyarakat Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (LSM YABHYSA) yang berlokasi di Kota Surabaya. Dalam program ini, saya bersama satu rekan lainnya dikirimkan sebagai perwakilan dari program studi, dengan pemintan yang sama, yaitu epidemiologi-biostatistika. Magang MBKM dilaksanakan selama empat bulan, dimulai dari bulan Agustus hingga November 2024. Selama periode tersebut, banyak ilmu dan pengalaman yang saya peroleh. Salah satu kegiatan utama yang saya ikuti adalah mengunjungi beberapa puskesmas di Kota Surabaya.
(Surabaya, 30 November 2024) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan kebijakan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang diluncurkan pada tahun 2020. Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan mahasiswa kesempatan belajar di luarProgram utama yang dilaksanakan selama magang adalah "Temu TPT (Terapi Pencegahan Tuberkulosis)". Program ini bertujuan untuk mendukung upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tuberkulosis di masyarakat. Temu TPT di Kota Surabaya dilaksanakan selama satu minggu secara serentak di 47 puskesmas. Dalam kegiatan ini, salah satu prosedur yang dilakukan adalah penyuntikan Mantoux kepada masyarakat. Suntik Mantoux dilakukan untuk mengidentifikasi adanya infeksi tuberkulosis laten dengan cara menyuntikkan larutan tuberkulin ke bawah kulit. Masyarakat yang telah disuntik diminta untuk kembali dalam waktu tiga hari guna memantau hasil reaksi dari suntikan tersebut. Hasil Mantoux akan menunjukkan adanya reaksi berupa pembengkakan (indurasi) pada kulit yang mengindikasikan kemungkinan paparan bakteri Mycobacterium tuberkulosis
Sebelum disuntik Mantoux masyarakat diberikan penyuluhan dan penyebaran media cetak oleh Penanggung Jawab TBC dari puskesmas bertujuan untuk mengedukasi satu kontak rumah yang akan diberikan Terapi Pencegahan TBC (TPT). Undangan yang hadir minimal 16 orang dari kontak serumah.Â
Dalam kegiatan ini, saya berkesempatan untuk berpartisipasi dalam proses koordinasi, sosialisasi dan monitoring pelaksanaan program bersama Pembimbing Lapangan, yang melibatkan bunda kader kesehatan, tenaga medis, Dinas Kesehatan, serta masyarakat setempat. Pengalaman ini memberikan pemahaman mendalam mengenai implementasi program kesehatan masyarakat, khusunya dalam pengendalian penyakit menular seperti tuberkulosis. Selain itu, kegiatan magang ini juga meningkatkan keterampilan saya dalam komunikasi, analis data dan kerja sama tim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H