Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng menggelar Wisuda Santri TKA-TPA se-Kecamatan Bantaeng. Bertempat di Balai Kartini Bantaeng, Rabu (12/04). Pelaksanaan wisuda ini dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng (Abd. Wahab), Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng (H. Muhammad Yunus) dan Kepala KUA Kecamatan Bantaeng (H. Muslimin, HR).
Sekretaris Daerah yang mewakili Bupati Bantaeng mewisuda 287 santri/santriwati. Mereka berasal dari 22 TKA-TPA serta 2 Sekolah Dasar yang merupakan santri/santriwati yang tersebar di 9 Kelurahan dan Desa dalam wilayah Kecamatan Bantaeng. Jumlah wisudawan itu telah dinyatakan lulus dari 302 orang yang mengikuti ujian.
"Tahun ini ada peningkatan jumlah santri/santriwati yang mengikuti ujian sebanyak 302 orang dibanding tahun sebelumnya hanya 200-an lebih. Kita menghimbau agar rajin membaca Al-Qur'an. Kalau bisa perbaiki bacaan Al-Qur'an itu. Karena memang nabi menghimbau pada kita dalam sebuah Haditsnya, Hiasai Rumahmu dengan bacaan-bacaan A-Qur'an." jelas Muslimin.
Kegiatan yang juga dihadiri orang tua maupun pendamping santri/santriwati ini mengusung tema "Menyiapkan Generasi Qur'ani yang Berakhlak Mulia". Kelulusan yang dibuktikan dengan sertifikat sekaligus menjadi prasyarat utama bagi seorang anak untuk bisa melanjutkan pendidikan pada sekolah umum seperti SD.
Menurut Muhammad Yunus, tanggung jawab kita bersama untuk bisa mengarahkan anak-anak kita terus belajar Al-Qur'an. "Setelah anak kita di wisuda berarti tanggung jawab guru-guru lepas dan kembali tanggung jawab itu pada orang tua. Ada programnya Ibu Bupati Bantaeng yang sangat bagus. Program yang sering saya dengarkan dimana jam antara Maghrib dan Isya, sebaiknya anak-anak kita tuntun untuk belajar mengaji. Kita contohkan belajar mengaji pada anak-anak. Televisi tidak dinyalakan antara jam Maghrib dan Isya agar ada sedikit perhatian kita untuk bisa memberikan contoh teladan buat anak-anak kita membaca Al-Qur'an."
Sementara itu Sekda Bantaeng dalam sambutannya berharap agar Pemerintah Kabupaten Bantaeng lebih memperhatikan program peningkatan kualitas SDM yang menyentuh anak-anak. "Investasi yang paling baik adalah bagaimana mengajarkan anak-anak kita untuk tahu membaca Al-Qur'an. Alhamdulillah untuk pembinaan guru-guru mengaji ada yang kita siapkan. Tapi saya kira yang formal seperti ini harus kita perhatikan lebih besar. Hasilnya lebih besar dan orang-orang yang dihasilkan juga lebih jelas. Saya berharap ke depannya kita bisa lebih memperhatikan kegiatan seperti ini." harapnya.
Disamping mahir membaca Al-Qur'an, anak-anak ini diharapkan mampu menterjemahkan dalam kehidupannya terkait rahasia Al-Qur'an. Termasuk diantaranya untuk mendapatkan keberuntungan dan keberkahan hidup. Dimana Nabi Muhammad SAW mengajarkan agar senantiasa membaca Al-Qur'an, rajin Shalat dan beribadah kepada Allah Swt serta patuh terhadap kedua orang tua.
Setelah mewisuda para santri/santriwati, Sekda Bantaeng didampingi Kakan. Kemenag Bantaeng menyerahkan bingkisan kepada guru terbaik dan 10 santri/santriwati terbaik. Guru Terbaik I diraih Syarifuddin (TPA SDN No. 5 Lembang Cina) diikuti Abd. Salam dari TPA Al-Mukarramah dan Hj. Asma Madjid dari TPA Nasyifa sebagai Guru Terbaik II dan III. Sedangkan kesepuluh santri/santriwati terbaik masing-masing Siti Fauziah Auliyah Rivai (TPA Nasyifa), Devina Assyahrani (TPA SDN No. 5 Lembang Cina), Jumrah (TPA Al-Mukarramah), A. Fitya Mutia Kamira (TPA SDN No. 5 Lembang Cina), Fitri Assyahra Aulia Wael (TPA SDN No. 5 Lembang Cina), Firda Arianti (TPA Nuruh Huda), Alya Mutia Nadiva (TPA Al-Mukarramah), Fati Rahmanur Rahman. S (TPA Sakinah), Ahmad Fauzan (TPA Al-Kautsar) dan Naila Jelita Sakir (TPA SDN No. 5 Lembang Cina). (AMBAE)
salam #AMBAE
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H