Dalam waktu dekat, Pemerintah Kabupaten Bantaeng bakal segera mewujudkan pelaksanaan program Lorong Kebun. Melalui program tersebut akan dibuat Bank Bibit. Dimana melibatkan masyarakat daerah ini dalam pengelolaan dan pengembangannya.
Guna mewujudkan program tersebut, Pemkab. Bantaeng menggandeng PT. Pertamina Sulawesi Selatan dan Koran SINDO. "Teman-teman di SINDO kami minta sebagai leaderteam dalam kegiatan ini. Bisa mensosialisasikan kegiatan ini kepada masyarakat. Sehingga percepatannya lebih maksimum." ungkap Syarifuddin (Area Manager CSR & SMEPP Sulawesi PT. Pertamina MOR VII).
Dirinya menyampaikan rasa terima kasihnya pada Bapak Bupati Bantaeng atas kesempatan yangg diberikan untuk bisa masuk ke wilayah Bantaeng dalam rangka merealisasikan program CSR. Sementara itu Munadhir Mubarak (Kepala Biro Koran SINDO Makassar) membenarkan bahwa PT. Pertamina hadir di Bantaeng guna merealisasikan program CSR melalui pengembangan Program Lorong Kebun.
Lorong Kebun akan melibatkan beberapa instansi terkait antara lain Dinas Koperasi dan UMKM dan Dinas Kesehatan. Namun demikian diharapkan seluruh instansi dan berperan aktif dalam mensukseskan program dimaksud.
Hadir pada kesempatan itu para Asisten, Kepala SKPD dan Camat se-Kabupaten Bantaeng. Menandai dimulainya Program Lorong Kebun, Bupati Bantaeng (Prof. DR. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr) bersama Syarifuddin dan Munadhir Mubarak menanda tangani Nota Kesepahaman Bersama.
Ketiga pihak sepakat saling mendukung pelaksanaan pembangunan daerah khususnya di Kabupaten Bantaeng dengan melestarikan lingkungan hidup. Tentunya melalui gerakan pemberdayaan masyarakat yang mereka sebut Program Lorong Kebun.
Menurut Nurdin Abdullah, PT. Pertamina dan Koran SINDO keduanya dinanti-nantikan seluruh daerah. "Orang-orang yang mengelola CSR itu harus sepenuh hati. Dan saya kira beliau berdua ini telah memilih orang dan daerah yang tepat. Hari ini kita catat sebagai hari bersejarah bahwa Pertamina hadir guna lebih menyempurnakan apa yang telah kita bangun selama ini."
Masih Bupati Bantaeng, dirinya meyakini bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat dan bernilai ibadah di sisi Allah Swt. Asas manfaatnya lebih penting dan betul-betul memberikan kontribusi nyata.
"Hampir semua CSR kita tidak pernah mau menerima dalam bentuk tunai. Tetapi kita join program, termasuk BRI baru-baru ini menyiapkan kita 350 juta untuk gerobak. Saya bilang gerobaknya saja yang kita terima. Karena kita tidak ingin mereka yang memberikan merasa kecewa." tambahnya. (AMBAE)
salam #AMBAE
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H